Setelah beberapa menit perjalanan, mereka pun sampai di kediaman keluarga Natio. Saat ingin turun Chika menoleh ke samping ternyata Ashel ketiduran.
"Pantes aja diem nih bocah dari tadi ternyata tidur"Ucap Chika sambil menggelengkan kepalanya.
Dia pun mencari cara untuk membangunkan Ashel, Chika memiliki ide jahil yaitu menyipratkan air ke muka Ashel.
" Gue jamin dia langsung bangun kekeke"
Chika pun menyipratkan air ke muka Ashel, Ashel yang merasa ada yang basah mengenai mukanya langsung membuka matanya.
"Anj lo Chikaaaa, muka gue basah inii" Ashel merasa kesal karena mukanya jadi basah karena ulah Chika.
"Hahaha biar lo cepet bangun tadi shel makanya gue cipratin air, yaudah yuk masuk gue pengen mandi" Chika turun dari mobil dan menuju ke dalam rumah
"Ckk iye-iye" Ashel mengekori Chika untuk masuk ke rumah.
"Rumah lo sepi banget Chik, bi sumini mana?"
Chika memang tinggal cuma berdua dengan pembantunya yaitu bi sumini kalau orang tuanya meninggalkannya untuk kepentingan bisnis mereka, orang tua chika memang jarang di rumah. Dan kadang-kadang Chika berpikir kalau dia anak bi sumini ketimbang anak orang tuanya sendiri.
"Ohh bi sumini kemarin pulang kampung shel, katanya anaknya mau nikah"
"Njir lo sendirian dong dari kemarin dirumah?, kok lo ngga bilang sama gue? Kan bisa tu gue nginep disini atau lo nginep di tempat gue"
"Gue udah gede kali shel, udah biasa juga tinggal sendiri"
Chika berjalan menuju dapur dan mengambil air dingin di kulkal, dan juga memberikannya ke Ashel.
"Yaa kan gue takut lo ngelakuin yang macem-macem kalo lagi sendiri"
"Shel shel pikiran lo kemana-mana dahh, gue ngga akan berpikiran pendek gitu kali walaupun dulu pernah kepikiran buat macem-macem si"
"Tuhh kann, walaupun dulu kan berarti pernah Chik.. Lo pokoknya jangan macem-macem okee lo tenang aja bestie lo yang cantik ini akan membuat hidup lo lebih rame dan berwarna"
"Lo lebih baik urus dulu deh hidup lo sendiri yang abu-abu itu deh shel daripada ngewarnain hidup gue haha"
"Yeee hidup gue ngga abu-abu lagi ya semenjak orang berinisial Z ngewarnain hidup gue" Ucap Ashel sambil menunjukkan muka sombongnya.
"Siapa?, Ohh jangan-jangan rumor di kampus yang bilang lo deket sama cwk dari fakultas sebelah bener ya?"
"Hehe Iyaa Chik, lo tau ngga dia cakep bangett gilak keren juga anaknya" Ashel bercerita sambil senyum-senyum tidak jelas.
"Udah pastiin kalo dia belum punya pacar?, jangan sampe kejadian waktu ini keulang ya shel" Chika agak parno karena beberapa kali Ashel menyukai seseorang tapi ternyata sudah memiliki pacar dan berakhir galau berhari-hari.
"Lo tenang aja dia single kok, dan bentar lagi bakal jadi milik gue"
"Kepedean banget lo dia bakal milik lo"
"Iyaa dong siapa juga yang bisa menolak pesona Ashelia anak semata wayang nyonya Anin si playgirl tobat"
"Ner benerr lo shel gue aduin lo ke mami lo ya"
"Ehh jangan Chikk, nanti uang jajan gue di potong lagi.. Lo tau kan mami gue orangnya sensian akhir-akhir ini"
"Mami lo sensian karena lagi ngandung kali shel haha"
"NGGA YA CHIKK GUE NGGA MAU PUNYA ADIKKK" Ashel berteriak tidak terima.
"Yaa ngga usah teriak juga bego, sakit kuping gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eureka
FanfictionSejauh manapun takdir membawamu pergi, tapi aku akan menemukanmu kembali. ⚠️Just fiksi yaa, jangan dibawa ke rl