Hari ini bocah selusin sedang mengaji bersama pak Ustad Yunhyeong di masjid setelah sholat ashar.
"Ayo... diapa yang mau setor hafalan" ucqp pak Ustad Yunhyeong
Beberapa anak anak pun mulai maju untuk setoran hafalannya, dari anak baik Yoshi lalu Yedam dan Jihoon
"Gue duluan ya bang" ucap Haruto ke Junkyu
"Kaga boleh!! Sana lu sama Jeongwoo dibelakang" usir Junkyu
Haruto pun dengan berat hati duduk di sebelah Jeongwoo yang nangis dikit karena udah hafalan dari tadi pagi tapi masih aja ga hafal
"Jun, tukeran tempat yuk" ucap Hyunsuk
"Yodah sini bang, gue juga belum terlalu hapal" ucap Junkyu
"KAN!!! EMANG DARI AWAL JAHAT LU BANG" ucap Haruto merasa tersakiti
Junkyu pura-pura ga denger aja dah
Setelah setoran hafalan, pak Ustad menyuruh semua anak untuk duduk melingkar.
"Setoran sudah selesai semua, saatnya story time" ucap pak Ustad
Mereka pun menyiapkan telinga untuk mendengar cerita dari pak ustad
"Hari ini, pak ustad mau bercerita tentang kisah Murid yang durhaka pada gurunya" ucap pak Ustad
"Sebelumnya biar ustad tanya, kalian pahamkan apa yang dimaksud murid yang durhaka pada gurunya?? Jeongwoo coba kasih contoh" ucap pak ustad
"Haruto ustad!!!" balas Jeongwoo dengan percaya diri
"Yea.. bisa jadi"
Haruto yang tadinya ingin menyimak cerita dengan saksama pun hanya tersenyum getir
"Durhaka kepada guru contohnya adalah menyakiti guru dengan perkataan atau bahkan mencaci maki guru, itu tidak baik ya" ucap pak Ustad
"Cepat ceritain pak!!" Seru Yedam ga sabar
"Jadi suatu hari--"
Seorang pemuda main character kali ini sebut saja namanya Haruto, Haruto berangkat ke masjid untuk belajar mengaji bersama teman-temannya.
Walaupun ia harus dipaksa ibunya terlebih dahulu agar berangkat belajar ngaji.
"Kakinya yang rapi dong Haruto" ucap temannya mengingatkan, namun Haruto tidak mengindahkan dan tetap menaikkan kaki selama ngaji berlangsung
"Kalo itu mah kelakuannya Asahi" celetuk Junkyu sambil tiduran di pahanya Doyoung
"Ustad, saya mau pulang" ucap Haruto
"Loh, kamu kan belum maju baca iqro dan setoran hafalan" ucap pak ustad
"Ya terserah saya dong, saya ga mau disuruh suruh" ucap Haruto pergi begitu saja
Pak Ustad terus memanggil nama Haruto berharap pemuda itu kembali.
"Udahlah pak, dia anak emang kurang genep jadi maklum aja" ucap salah satu temannya yang sopan dan rajin setoran hafalan
"Itu pasti bang Yoshi!!" Sela Jaehyuk yang lain mengangguk setuju
Namun sang ustad tetap mengejar Haruto
"Ayo Haruto, mengaji bersama, nanti dapat hadiah loh" ucap pak Ustad
Haruto hanya mencebik malas dan berbalik kearah pak Ustad
"Tidak akan!!! Untuk apa saya mengaji dengan ustad!! TIDAK BERGUNA!! -GUNA -Guna -guna..." ucap Haruto dengan suara yang menggema memunculkan petir dan hujan deras yang tiba-tiba turun
Pak ustad memegang dadanya, ia sakit hati dengan ucapan Haruto
"AKU KUTUK HARUTO MENJADI MONYET!!!"
Dan tiba-tiba badan Haruto muncul bulu rambut dan ekor yang cukup panjang membuat Haruto menutup mukanya karena malu ia telah dikutuk menjadi monyet
Dan sejak saat itu, Haruto tak pernah nampak lagi dihadapan pak ustad dan teman-temannya, Tamat.
"Jadi nanti kalo durhaka sama guru bisa jadi monyet ya pak Ustad??"tanya Mashiho
"Yaaa... enggak jadi monyet juga sih, maknanya adalah orang yang durhaka dan menyakiti gurunya seperti tidak ada bedanya dengan binatang" jelas pak Ustad
Doyoung menutup matanya sambil meringis, ia menarik narik baju koko Jaehyuk yang kebetulan ada di sampingnya
"Ngapa dol?" Tanya Jaehyuk bingung
Doyoung menunjuk Junkyu yang tertidur di atas pahanya, dengan air liur yang membasahi sarung suci Doyoung.
Jaehyuk menoleh ke wajah Doyoung yang sudah berkaca kaca menahan tangisannya.
"PAK USTAD!!! BANG JUNKYU NGILERRR!!!" seru Jaehyuk bikin Junkyu kaget dan bangun segera
"HUWEEEEE SARUNG KESAYANGAN DOBBY!!!!" Tangis Doyoung reflek melepas sarungnya dan berlari pergi dari masjid, untung aja dia masih pake celana
Pak Ustad yang hendak mengejar Doyoung pun ditahan oleh Asahi
"Jangan sekarang ustad, Doyoung butuh waktu untuk sendiri" ucap Asahi dramatis
Pak Ustad memungut sarung milik Doyoungdan dilemparkan ke Junkyu
"Nih cuci yang bersih terus pulangin ke Doyoung, jangan lupa minta maaf, kasihan dia" ucap pak Ustad
Haruto dan Jeongwoo hanya menggeleng geleng sambil bersedekap
"Azab membeda bedakan orang" ucap Haruto
"Masih untung ga dikutuk bang Doyoung jadi monyet awoakwk" sambung Jeongwoo
Dan Junkyu pun pulang dengan rasa malu dan rasa bersalah pada Doyoung karena ngiler di sarung kesayangannya.
🕌🕌🕌 __________________________________ 🕌🕌🕌
Ramadhan udah lewat tapi masih belom puas updatenya, ya maap