Chapter 3

1K 92 23
                                    

Kim Taehyung x Jeon Jungkook
Rated T-M
M-preg
.
.
.
Taehyung menatap lurus kearah Jungkook. Mereka berdiri saling berhadapan. Sebelum keluarga Jeon berpamitan untuk pulang, Taehyung mengajak Jungkook untuk berbicara terlebih dahulu.

"Meskipun kita berpisah, kamu tetap milikku. Disini juga akan tetap menjadi milikmu, Jungkook." Taehyung mengarahkan tangan Jungkook menuju ke dada kirinya. Menyakinkan Jungkook bahwa hatinya hanya milik Mommy calon anaknya seorang.

Jungkook hanya terdiam, memandang mata tajam Taehyung yang berkilat penuh keyakinan. Taehyung tidak bohong, jantung pria itu berdetak dengan kencang. Jungkook tidak tahu harus menjawab apa karena jujur saja berpisah dengan Taehyung membuat perasaan nya lega. Lega karena tidak perlu khawatir lagi untuk merasakan sakit hati.

"Segera akan ku selesaikan masalah ini dan kembali untuk mu. Kita akan menikah, hidup bersama dengan baby. Aku sangat mencintaimu, sungguh!" Suara Taehyung tercekat karena tidak kuasa menahan tangis. Air matanya meleleh membasahi pipi. Dibalik keyakinannya untuk bisa bersama Jungkook, sebenarnya perasaan putus asa Taehyung lebih banyak mendominasi karena Jungkook yang sudah tidak lagi memiliki hati.

"Ku mohon jangan menangis, Hyung. Kami akan selalu disini." Hibur Jungkook seraya menghapus air mata yang lebih tua dengan lembut. Tidak tega juga melihat Taehyung menangis seperti ini.

Taehyung mengangguk kecil, meraih tangan Jungkook yang menghapus air matanya lalu mencium telapak tangan itu dengan lembut. "I love you and our baby so much."

"Terima kasih atas semuanya, Hyung. Jaga dirimu baik-baik." Jungkook memberikan senyum kecil akan perpisahan mereka tanpa mau membalas ungkapan cinta dari mantan tunangannya. Disini Jungkook terlihat sudah siap akan kehilangan pasangan nya berbeda dengan Taehyung.

"Tentu! Titip anakku, bilang padanya kalau Daddy akan segera kembali untuk kalian." Taehyung juga memberikan senyum terbaiknya meskipun air matanya masih jatuh menetes. Jungkook mengangguk kecil sebagai jawaban.

Taehyung meraih dagu Jungkook, membawanya mendekat lalu mengajak Jungkook untuk berciuman. Ciuman itu terkesan lembut dan penuh perasaan. Jungkook bisa merasakan hisapan kecil pada bibir atas dan bawahnya meskipun sedari tadi ia menatap Taehyung yang terpejam menikmati ciuman sepihak nya. Biarlah Taehyung menikmati ciuman ini, toh ini adalah yang terakhir bagi mereka.

Tangan Taehyung meraih pinggang Jungkook sampai perut mereka saling menempel. Ciuman itu kian dalam dan panas, bahkan kini Taehyung sudah memasukkan lidahnya kedalam mulut Jungkook. Menghabisi bibir Cherry itu sampai Jungkook kewalahan. Jungkook malu sekali sampai wajahnya memerah. Menyadari akan tatapan dari kedua pasang orang tua mereka.

Jungkook meremas bahu Taehyung saat pria tampan itu menghisap lidahnya. Astaga! Jungkook kehabisan nafas ini. Jungkook memukuli bahu Taehyung dengan kencang, mencoba melepaskan tautan bibir mereka. Taehyung benar-benar hilang kendali.

Akhirnya Taehyung mengalah, melepaskan ciuman mereka yang menghasilkan benang saliva yang masih terhubung pada bibir masing-masing. Nafas keduanya memburu. Wajah Jungkook sudah semerah tomat, begitu pula wajah Taehyung. Taehyung jadi horny hanya karena berciuman dengan Jungkook.

"Maaf Hyung, aku harus pulang." Jungkook mencoba melepaskan tangan Taehyung yang melilit pinggangnya dengan erat.

"Hmm... Aku rumahmu Jungkook." Mata tajam Taehyung menatap dengan sayu penuh puja. Taehyung benar-benar jatuh cinta pada pria cantik bergigi kelinci ini.

"Ekhem! Maaf Taehyung, kami benar-benar harus segera pulang karena ini sudah larut malam." Sehun berdehem dengan keras sampai membuat Taehyung terkejut. Melihat putranya dicium dengan panas begitu membuat Sehun merasa sedih. Ada perasaan tidak rela saat anaknya disentuh, padahal disini Jungkook saja sudah mengandung anak dari Taehyung. Mungkin seperti inilah rasanya kecemburuan seorang ayah terhadap anaknya.

Minefield Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang