Guys maaf ya, aku updatenya
Lama banget, soal aku ada urusan disekolah dari beberapa bulan lalu, tapi nanti aku usahain update tepat waktu kok._BEFORE_
*15 menit kemudian.
"Ngapain?"
"Bsok Arland harus dioprasi, 50% berhasil sisanya berdoa aja" singkat Revan
_BACK STORY_
Gue yang denger itupun nangis, dan masih belum bisa bicara, menatap Revan dengan penuh pertanyaan.
"Gue bilang berdo'a, bukan nangis." dingin Revan tanpa nengok ke arah gue
Gue pun masih nangis dan tetep natap Revan.
"Ck. Gausah cengeng, malu diliatin orang, sangkanya lo gue apa-apain"
Gue pun meluk Revan, dan nangis di pelukannya, gue bener-benee takut, gue gamau ketinggalan Arland, gue mau liat Arland tapi gabisa masuk karna sekarang Arland udah di ruang ICU.
"Gue bakal tetap hidup"
"Abis dari sini kita tunangan ya"
"Setelah tunangan, 6-7 bulan lagi kita nikah"
"Mian.. Don't cry"
Kata-kata Arland berhasil membuat Jenly nangis sejadi-jadinya.
"Arland janji abis dari sini kita mau tunangan, hikss, t-tapi.. Hikss t-tapi kenapa Arland sakit? Hikss" sesegukan gue yang masih dipelukan Revan
Revan dengan posisi yang sama tanpa ngomong sepatah kata pun.
"Bang!! Kok lo diem aja?!!" kesel gue yang melepaskan pelukannya.
"Ck, airmata bukan segalanya." -Revan
"Lo ga kaya Arland!" kesel gue, dan ingin ninggalin Revan
Revan narik tangan gue, sampe gue tersentak di dadanya.
"Akhh"
Karna tinggi kita yang beda. Kepala gue pun mendarat di dada Revan, hingga detak jantung nya pun terdengar, iya, sedekat itu.
"Jangan ke mana-mana" singkat Revan
Gue pun sedikit kaget, dan canggung.
"Jentod!" ucap seorang yang tiba-tiba dateng
Gue pun menjauhkan badan gue, dari dada Revan, sedangkan Revan masih dengan posisi yang sama.
"Jamal!?" kaget gue
"Lo kenapa nangis? Gara-gara dia ya" ucap Jamal yang nunjuk wajah Revan
"B-bukan-"
"Heh!! Berani jangan sama cewe lo! Pengecut!" ngegas Jamal sembari naro telunjuknya di dada Revan
Ekspresi Revan pun berubah, smirk nya buat gue merinding, Revan menatap Jamal sinis, dan menepis tangan Jamal yang nunjuk ke dada Revan.
"Gunakan attitude-mu dude."
"Lo yang ga punya attitude!! Udah nyakitin cewe, sekarang belaga ngajarin gue lagi!!" kesel Jamal
Revan cuma diem, dan mengambil ponselnya disaku celananya.
"WOI! LO TULI!" teriak Jamal dikuping Revan
Revan pun menaro HP-nya kembali, dan memejamkan mata, oke, Jamal berhasil membuat Revan marah.
"Pengecut!" ucap Jamal yang menonjok ujung bibir Revan
Revan tidak merubah posisinya, ntah dia yang terbuat dari batu atau apa, ditonjok sama Jamal pun dia hanya tersentak sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐘our My Destinitყ ✔ ; {Jenmin} 🔞
Roman d'amour!!18+!! (SEBELUM BACA MINIMAL FOLLOW) .... Lee Jennie, wanita asal Seoul Korea, yang diangkat oleh sepasang CEO kaya raya, wanita yang selalu dipandang sebelah mata oleh bunda angkatnya, sampai akhirnya dia bertemu dengan lelaki yang bisa menjadi...