0.0

55 37 40
                                    

Start

                       Happy Reading 📖


"Sayang kamu masih kenal gak sama tante Rima kan, kei? "Leya memasukkan  sepotong buah mangga ke dalam mulut anak laki-laki semata wayangnya

Keisha Addition.

Keisha menoleh menatap Leya,melepaskan
pandangannya dari layar handphonenya.

"Ehh, masih, sedikit."

Leya mengambil posisi duduk disebelah Keisha. Saat ini keduannya tengah berada diruang makan rumahnya, menunggu sang
papa untuk makan malam bersama.

" kamu udah ketemu anaknya lagi belum sih, Kei? Yang cewe itu, hmm namanya Ratu."tanya Leya, kembali memasukkan potongan buah itu kedalam mulut Keisha.

Keisha menggeleng pelan. "belum, kenapa?mama mau jodohin aku? .

Leya tertawa kecil, mendengar tuduhan anaknya membuat Leya tertawa geli sendiri jika seandainya itu akan benar adanya.

" Kenapa mama ketawa?mama ayolah ini bukan zaman siti nurbaya loh, aku gak mau di jodoh-jodohin gitu "kata Keisha kesal
" Mama kan tau, aku juga udah punya cewe.

Siapa yang mau di jodohin kamu sih, Kei?
Orang mama tanya doang loh ,kamu main
tuduh mama aja, "ujar Leya masih sesekali di iringi tawa kecilnya. Keisha mendengus
kesal. Manatap Leya kesal " lagian mama kenapa nanya- nanya kegitu?

"Teman mama mau nitipin anaknya di sini tapi karena mama sama papa juga sibuk, jadi papa us up in anaknya sama kamu, " jelas Wino yang BARU saja  datang keruang makan dan language mengambil posisi duduk berhadapan dengan Keisha.

Sejujurnya Keisha masih memproses penjelasan yang Wino berikan barusa. Keisha masih belum mengerti, atau memang menolak untuk mengerti?.

Nitipin ke aku? aku kan juga kuliah, gak ada  di rumah. aku seriing juga di apertemen, pah

"Anak teman mama itu satu kuliah sama kamu, nanti dia tunggal sama kamu, di
apertemen, jadi kamu juga berangkat
pulang bareng juga sama dia" jelas Wino

Agaknya Keisha sedikit tidak percaya dengan penjelasan Wino mana mungkin
Keisha akan satu atap dengan perempuan
yang bukan siapa-siapanya. Lagi pula Keisha tidak tahu jika Wino itu paling anti
Keisha bawah pacarnya nginep ke
apertemennya sedangkan ini, satu atap?
pasti Wino dan Leya sedang bercanda kali
ini.

"Papa sama mama kalau bencanda jangan
bawa-bawa mama orang gitu lah, mana
mungkin juga papa izinin aku tunggal satu atap yang bukan siapa-siapa aku. Ya kan pah? "

Wino tanpak berpikir merasa. Betul juga
perkataan Keisha BARU San, tapi ketika Wino mengingat seperti Keisha sangat patuh kepadanya untuk tidak memberi kan
akses pacarnya Keisha adalah lelaki yang baik-baik.

"Benar, tapi papi percaya kamu gak akan
lakuin hal yang macam-macam juga sama Ratu, sudah lah, kamu terima aja. Lusa Ratu akan datang kesini, " final Wino tidak
memberikan Keisha untuk kembali berbicara.

"Mah, gimana? bilangi papa don't, " rengke
Keisha kesal.

"Ssutt, udah ayok makan sayang. Papa
udah ambil nasi tuh, " ujar Leya seraya
memberikan nasi beserta lauknya ke atas piring kosong Keisha.

                                   ~ᰔᩚᰔᩚᰔᩚ~

Mah, aku bisa disini sindiri loh, ucap seseorang perempuan yang baru saja memasukkan rumahnya

Rima, perempuan yang di panggil mama itu menoleh ke asal suara. "Kamu masuk
rumah Salam dulu dong Ratu, tegur
Rima halus

Seperti ia tidak memperdulikan tegur an Rima. Tanpa di aba-aba pun Ratu yang
langsung mengambil posisi duduk disebelah Rima yang sedang menikmati
waktunya untuk menonton Tv.

" Mah please, aku bukan anak kecil lagi yang harus di titip-titipin ke orang lain"ujar
Ratu dengan tatapan teduhnya.
Rima tersenyum , mengelus surai rambut putri cantiknya itu dengan penuh masih
sayang. "Sayang, mama titipin kamu itu demi kabaikan kamu juga loh nak. "

"Mama cuma mau biar kamu ada yang urus-"

"Aku bisa urus diri aku sendiri, Mah, atau gak aku ikut aja sekalian ke sana, aku juga
mau ketemu abang Agha, " sahut Ratu
memotong ucapan Rima.

Rima menghela nafasnya pelan. Anak keduannya ini memang sangat keras kepala,persis seperti papanya Reno

"Kamu kan kuliah, Ratu. Ini juga papa yang nentuin semuanya. Kalau kamu berani coba bilang ke papa apa yang kamu mau, " kata Rima yang sudah kehabisan kata-katanyau untuk memberi pengertian
kepada Ratu.

Ratu mendengus kesal, jika mamanya sudah berkata seperti itu. Mau menolak
dan melawan pun rasanya sulit. jika mau
melawan pasti harus berhadapan dengan
papanya dahulu dan itu akan semakin ribet
nantinya.Malah bisa jadi ia akan mendapatkan final yang lebih tidak mengenakan.

"Okey fix terserah mama sama papa aja, tapi aku punya satu permintaan" ujar Ratu
bersama puppy eyes nya

Rima tersenyum lembut merasa gemes
dengan tingkah putrinya ini.

"Apa" sahut Reno yang tiba-tiba saja datang menimbrung

"Is, papa sana dulu dong, ganggu aja, aku
lagi ngomong empat mata sama mama "
kesal Ratu.

"Kamu yang ganggu berduaan papa sama mama, udah kamu sana kalau gak mau
debut in permintaannya" Ratu merotasikan
bola mata kesal. Papa tuh selalu saja membuatnya kesal bukan main

"Syaratnya aku minta kalian jangan pulang
lama-lama sekalian bawa bang Agha
balik ke sini, aku Kengen

Kalau kamu nurut terus sama papa. Papa bakal kasih 3 permintaan

" kayak jin aja ngasih 3 permintaan, 10 pah
tanggung itu"seru Ratu mencoba menatap

"Yah udah gak jadi-"

"Okey, deal! Bye pah, mah aku ke atas dulu!

Btw, semoga kalian dalam keadaan baik-baik aja ya>³

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw, semoga kalian dalam keadaan baik-baik aja ya>³

Ceritaku pasti masih banyak kekurangan.
Coba baca dulu ya, did awal emang ngebosanin, tapi nanti makin kesana, making seru nantinnya! >³³

Jangan lupa vote gk vote juga gapapa
sama commennya best! ᜊ






PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang