Ini kehidupan ketigaku. Di kehidupan ketigaku ini aku punya kemampuan istimewa yaitu dapat melihat berapa persen orang suka kepadaku hanya dengan cara menatap matanya saja.
Sialnya kemampuan itu menjadi tidak berguna karena tidak ada orang yang suka...
Di sore hari dengan angin yang bertiup - tiup aku mentap matahari yang mulai terbenam dengan perasaan campur aduk.
...
Aku...Helena Martinez. Julukanku adalah "Bunga Bangkai Kekaisaran". Aku adalah putri pertama keluarga Duke Martinez.
Walaupun aku adalah bangsawan kelas atas. Tetapi, aku dipandang rendah oleh para keluargaku dan bawahanku.
Aku mendapat julukan seperti itu hanya karena adik perempuanku yang di sebut - sebut sebagai "saintess" .
Aku mengingat kehidupan sebelumnya bahwa aku dieksekusi akibat ramalan kebohongan yang di ramalkan oleh adikku sendiri yang katanya adalah seorang "saintess".
Namun di akhir kematianku aku mengingat bahwa dia berbisik kepadaku,"Dasar orang - orang bodoh ramalan itu padahal hanya kebohongan, aku tidak dapat mendengar suara dewa"
"hahaha selamat tinggal kakakku sayang, maafkan adikmu yang telah berbohong atas ramalan itu"bisikan kecil
itu hanyalah sekilas ingatanku mengenai kehidupanku sebelumnya. Aku terlahir kembali.
Tapi di kehidupan kali ini aku akan balas dendam terhadap adikku serta keluargaku. Aku akan menghancurkan meeeka satu per satu dengan tanganku sendiri.
Tak
Tak
Tak
"KAKAK!! KAKAK KEMANA AJA SI? AKU NYARI NYARI TAU!" Suara teriakan dari arah belakang helena.
Helena yang sedah duduk tenang di tepi danau sontak menoleh ke belakang. "huft" Hela napas helena "Aku dari tadi sedang menikmati matahari terbenam. Ada apa kamu mencariku Oliv?" Sahut helena.
"Kak kamu belum merapikan kamarku cepat rapikan kamarku sekarang! emilly sedang tidak ada soalnya." Ucap oliv dengan raut wajah marah.
"loh itukan kamarmu mengapa harus aku yang merapikannya? lagipula bukannya ada pelayan lain?" Jawab helena sambil menyilangkan kedua tangannya.
"Oke kalau kakak tidak mau aku akan mengadukannya kepada ayah dan ibu" Ucap oliv dengan senyuman kecil.
Helena tidak menghiraukan ucapan adiknya itu dan hanya berjalan meninggalkannya.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di tangah ruang makan yang begitu sunyi, di tempat itu ada ayah, ibu, kak caesar dan adik tiriku.
Aku berjalan dengan perlahan ke arah meja makan dengan senyuman kecil di wajahku.
TAK TAK TAK TAK TAK
TAK
"Helena, berani - beraninya kamu ikut makan bersama kami!" seru caesar kepada helena.
"Loh? mengapa memangnya? 2 wanita rendahan itu saja boleh ikut makan, masa aku yang adik kandungmu tidak boleh?" Sahut helena dengan senyuman kecil.
Helena berjalan ke arah meja makan lalu menarik kursinya. "Hmm, makanan untukku tidak ada nih? hei para pelayan rendahan mana makananku?" Tanya helena dengan tatapan tajam.
Para pelayan terkejut mendengar perkataan helena tersebut, karena helena yang mereka kenal tidak pernah berani mengatakan apapun dan hanya diam saja.
"Kau berubah ya sekarang, ada apa denganmu?" Tanya ayah helena dengan rasa heran
"aku berubah? ahh tidak, itu hanya perasaan ayah saja." Jawab helena sembari menyantap makanannya.
Makan siang itu pun berjalan dengan lancar. Walaupun helena makan sambil ditatap dengan mata yang tajam dari ibu tiri dan adok tirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di Sore hari helena sedang duduk terdiam di samping jendela kamarnya sembari berpikir sejenak. "bagaimana cara aku menaikkan persen kak caesar dan ayahku ya? ayah 1% menyukaiku, kak caesar 0,2%. Apa kak caesar sebenci itu ya padaku?"
"Masih tersisa 6 bulan lagi sampai aku debut di pergaulan kelas atas. Dan masih tersisa 1 tahun lagi sampai Oliv mengaku - ngaku sebagai saintess."
"Sebelum aku memasuki pergaulan kelas atas aku harus mengubah image ku dulu."
"Bagaimana cara aku menaikkan persen ayah ya? hmm kalau ayah mungkin aku harus menunjukan potensiku. Tapi kalau kak caesar aku harus bagaimana." Helena berpikir dengan cukup lama apa yang harus ia lakukan ke depannya.
Keesokan harinya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siang hari yang begitu cerah. Helena mendengar kabar kalau adiknya Oliv mengadakan pesta teh.