BAB 1. PUTUS?

6 1 0
                                    

Welcome again, Guys! Selamat membaca cerita baruku, yaa. Enjoyyy.🌻

~~~~~~~~~~

"Kita selesai, ya, Dirga."

Cowok tinggi semampai yang dipanggil 'Dirga' itu terdiam sejenak, seolah kaget dengan yang diungkapkan gadis di hadapannya ini. "Alsha?"

Alsha, si gadis berkacamata dengan rambut gelombang panjangnya hanya menatap Dirga tanpa ekspresi. "Kita putus, Dirga."

"Tapi kenapa, Sha? Aku ada salah sama kamu?"

Alsha menghela napas pelan. "Kamu cuek akhir-akhir ini ke aku, Dirga. Kamu sadar itu, gak?"

"Aku akhir-akhir cuma capek aja, Sha. Jangan, ya. Kita perbaiki semuanya, Sha."

Alsha menggelengkan kepalanya pelan. "Gak usah, Dirga. Aku harap kamu hargain keputusan aku."

Dirga mengenggam tangan Alsha kuat, seolah tak ingin kehilangan. "Sha, bulan 11 nanti kita dua tahun. Kamu mau akhiri gitu aja? Gak, Sha!" bantah Dirga.

"Dirga, kamu udah buat aku feeling lonely. Kamu tau, kan, akhir-akhir ini semuanya itu cuma formalitas aja. Kamu yang nanyain aku sedang apa, sedang di mana, udah makan atau belum, dan nanyain semua kegiatan aku, itu cuma sekedar formalitas aja. Masa kamu gak ngerasa itu? Terus kamu sering emosian sama aku. Emosinya kamu mudah banget kepancing. Terus kamu kalau marah dan cemburu, pasti toxic ke aku. Aku capek, Dirga." Alsha mengeluarkan semua hal yang dia pendam selama beberapa bulan terakhir bersama Dirga.

Dirga mengangguk. "Aku tau, Sha. Aku minta maaf, ya, Sha. Aku sayang sama kamu. Aku mohon jangan, ya? Kita bisa perbaiki semuanya, Sayang."

Alsha memejamkan matanya beberapa saat, sebelum akhirnya melepaskan genggaman Dirga. "Oke. Tapi kasih aku space seminggu ini. Aku mau break."

"Kok break? Aku gak mau, Sha. Break itu cuma menunda putus aja. Ujung-ujungnya pasti berakhir sama. Jangan, Sha."

"Dirga! Kamu maunya apa, sih? Kasih aku space seminggu ini. Aku mau break. Kita gak putus."

Dirga menyerah. "Oke, kita break. Tapi aku mohon, jangan dekat-dekat sama temen-temen cowok kamu, ya. Aku cemburu, Sha."

Alsha tidak menggubris. "Jangan hubungi aku seminggu ini. Jangan sapa atau tegur aku di sekolah, atau ikut campur urusanku untuk seminggu ini."

Setelah mengatakan itu, Alsha pergi meninggalkan Dirga sendirian di taman. Dirga hanya bisa menatap kepergian kekasihnya dengan hampa. "Alsha, gue sayang lo."

🌻🌻🌻🌻🌻

"Lo dari mana, Sha?"

Alsha duduk di bangkunya lalu menatap sahabatnya, Syela. "Dari taman belakang."

Syela menatap Alsha sejenak. "Lo kenapa? Ada masalah?"

Alsha menghela napas pelan. "Gue mau mutusin Dirga, tapi dianya gak mau."

Gadis dengan poni bernama Syela ini tampak kaget. "Hah? Kok bisa? Bukannya lo cinta banget sama dia?"

Alsha mengangguk. "Tapi akhir-akhir ini dia cuek. Dia pasti udah ada yang lain. Terus lo tau, kan, dia kalau marah itu toxic banget ke gue. Gue capek, Syel."

Syela mengusap bahu Alsha lembut. "Gue paham. Terus akhirnya gimana? Kalian putus?"

Alsha menggeleng. "Lo pasti udah tau jawabannya. Gue udah sering minta putus, tapi dia pasti gak mau."

Are You My Home?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang