"Ri! Nanti tungguin gua pulang yah, gua harus eskul dulu nih."
Mario tak merespon. Sedangkan Azela dengan sedikit berlari menyamai langkah Mario. Merasa diabaikan,Azela menghadang tubuh Mario dan hasilnya hidungnya terpentuk dada bidang Mario. "Aduh! Sakit..." cicitnya sambil menghusap hidungnya.
Mario menarik napas, "lo gak punya harga diri? Gak punya malu? Semurahan dan serendahan itu lo ngejar-ngejar gue? Bikin gue tambah gak suka sama lo," caci Mario dengan nada dingin. Menambah kesan menusuk dihati Azela.
"Ih!! Makanya jadi pacar gua yah, ntar gua berhenti ngejar-ngejar deh"ungkap Azela. Gadis itu mendongakan kepalanya menatap serius wajah tampan Mario.
"Gak akan pernah." Setelah mengatakan itu,Mario berjalan melewati Molla.
Azela menghentakan kakinya sebal, "Ri tungguin gua!!!"
Azela terus membuntuti Mario hingga ke kantin. Tidak memperdulikan tanggapan orang lain yang mengatainya. Bagi Azela, mencari perhatian dihadapan Mario itu perlu. Dengan santuy, Azela duduk disamping Mario. Menopang dagu sambil menatap kagum Mario.
"Buset bos. Dicariin dari tadi gak taunya mojok disini bareng lo zel," kata Crish kemudian duduk berhadapan dengan Mario dan Azela. Pria itu memangku seorang gadis yang Azela tau anak kelas X Bahasa 2. Disusul joshua, Ian, Reza, dan yang terakhir Alvero.
"Kalian jadian?" tanya Reza.
"Iya!!"
"Gak."
Mario menatap tajam Azela sedangkan gadis itu hanya tersenyum manis, "maksudnya calon. Iya kan Ri?"
"Najis."
"Heh! Ri kata eyang benci-benci jadi cinta loh."
"Itu si kata lo," balas Mario ketus. Pria itu sedikit menggeser posisi duduknya saat Azela lebih mendekatinya.
"Eh enggak ya!!Beneran kata eyang gua gitu kok, kalo gak percaya nih guatelefon eyang sekar-"
"Gak usah. Pergi dari sini," sela Mario mengusir Azela dengan nada dingin. Seperti biasa.
Azela tertenggun sesaat. Andai suatu saat kalimat itu berubah menjadi, "gak usah pergi dari sini." Astaga, apa seorang yang Azela pikirkan. Dia menggeleng- gelengkan kepalanya.
"Zel lo kenapa? Sakit??" Alvaro bertanya dengan nada sedikit cemas.
"Gak usah peduliin dia, biarin."
Mata Azela menatap Mario melotot. Pipi yang sedikit cubby membuat Azela terlihat menggemaskan, anak-anak inti FAZER secara tak sadar pun mengakuinya. Emm, kecuali Joshua dan Mario mungkin? Karena perlu kalian tau, Joshua sangat terobsesi pada Aurora Lovania Anderson"Ih lo kok gitu sih?! Yaudah gua gak cinta lagi sama Lo,"kata Azela
"Baguslah."ucap Mario
"E-eh?! Ihh!!! Kok bagus sih?! Jangan dong,"sebal Azela,membuat Mario memutar bola matanya malas.
"Lo bisa pergi?! Selain cerewet, suara lo ganggu banget!"
"Gua bakalan pergi kalo lo terima gua jadi pac-"
"Gak akan!" sela Mario dengan nada lebih tegas.
"Jangan kerasin suara ri, dia cewek,"ian memeringati.
"Tau tuh rio, kasar. Untung gua cinta," Azela menimpali. Saat Mario menatapnya tajam, gadis itu justru menjulurkan lidahnya mengejek.
"Kalo lo gak pergi, gue yang pergi." Setelah mengatakan itu, Mario pergi
begitu saja. Dia bahkan mengabaikan panggilan dari Reza. Melihat itu Reza hanya menghela napas."Kalo gitu, gua juga pergi ya. Mau nyusul dia."
"Zel," panggil joshua membuat Azela menghentikan langkahnya.Joshua berdiri lantas berjalan mendekati Azela kemudian berbisik "bisa gak sih lo berhenti ngejar-ngejar Mario? Gara-gara lo,Rio jarang ikut kumpul bareng kita cuman karena mau ngehindarin lo. Saran gue sadar diri aja, cara lo murahan."
Azela menunduk sekilas kemudian menatap Joshua, "gak bisa.gua udah pernah bilang sebelumnya, dua hal yang bakalan bikin gua berhenti ngejar Mario Pertama Pertama Mario jadi pacar gua, dan kedua Mario punya pacar. Ngerti?" setelah mengatakan hal itu Azela pergi.
"Percuma lo minta tuh cewek berhenti, dulu pas kelas 8 dibentak dan dipermaluin sama Rio tetep aja besoknya ngejar-ngejar. Obsesi sepupu gua udah terlalu tinggi," ucap Crish. Pria itu meminum es teh yang sebelumnya dia pesan.
"Gue setuju sama lo," sahut Alvaro.
"Seneng yah jadi cakep, dikejar-kejar sampe segitunya. Lah gue, ngejar- ngejar neng Nadya dari kelas 7 kagak diterima-terima. Sad gue," kata Crish
mengsad. Dia sedikit kaget saat Reza merangkul lehernya."Tenang brow. Gue tau kapan nadya cinteh sama lo,"Reza menatap berbinar.
"Kapan Za?"
"Kalo lo berhenti coli. HAHAHAHA!!!!" Reza langsung berlari setelah mengatakan hal itu.
"REZA BANGSAT!!! SINI LO!"
Alvero menghela napas berat kemudian mematikan putung rokoknya, "jos. Panggil anak-anak inti FAZER suruh kumpul,gak pake lama."
Titah nya pada joshua."HM"setelah menjawab joshua lansung pergi dari kantin
Sedangka Alvaro sedang memakan mie milik nya
Reza dan Crish yang kejar kejaran
Dan terakhir Ian yang sedang bermain game di posel nya bersama pacar virtualnya.
______________________________________Hai semua gimana suka gak sama cerita nya maaf kalau pendek ya.
Jan lupa folow+vote..........
KAMU SEDANG MEMBACA
You and Me
RandomMARIO FREDRICK anak pertama dari keluarga HATAMA yang memiliki sifat dingin,namun dibalik sifat ia memiliki paras yang tampan,IQ diatas rata-rata,dan ia adalah ketua dari geng benama FAZER geng yang ia dan teman teman nya dirikan geng yang sudah mem...