"aku tidak akan lelah mengejar cintamu, jikalau aku lelah mungkin di saat itu aku tak ada di dunia ini."~Azela
<Happy reading>
"lo lagi ngapain?"
"Ri gua duduk di sebelah lo ya?"
"kok lo bisa ganteng banget?"
"tangan lo kok gede sama berurat sih? boleh gua pegang gak?"
Mario memejamkan matanya kemudian menatap tajam gadis disamping-nya. Gendang telinganya serasa pecah mendengar celotehan dari gadis itu. "Lo bisa diem?! Kepala gue pusing dengerin ocehan lo!" ucap Mario dengan nada sedikit tinggi.
pria itu menahan suaranya agar tidak meninggikan suaranya. Cukup dulu ia membentaknya, tidak untuk kedua kali atau berkali-kali.
"Ya udah gua diem, tapi lo jangan pergi lagi yah. Gua capek tau ngejar- ngejar, mana lo jalannya cepet lagi kaya robot," keluh nya. Gadis itu menopang dagu, memperhatikan Mario yang tengah fokus pada ponselnya.
Suasana tenang, hanya ada suara pantulan bola serta sorakan dari anak- anak club basket yang tengah bermain. Karena posisi Azela dan Mario saat ini berada di gazebo dekat lapangan basket autdor. Bosan,itu yang ia rasakan saat menonton permainan basket itu. "Loh itu karel," gumam Azela.
Pria dengan headband hitam itu menoleh, menyadari keberadaan Azela.Dia tersenyum ke arah gadis itu dan tentu Azela meresponnya dengan senyuman pula. "Eh-eh! Lo mau kemana?" Azela berdiri hendak mengejar Mario yang pergi begitu saja. Namun, dia menghentikan langkahnya kemudian menyentuh rok bagian belakang. Dia mendesah kasar saat melihat darah ditelapak tangannya. Sudah dapat dipastikan jika dia datang bulan.
"Zel!"
Azela langsung memutar tubuhnya saat mendengar suara seseorang yang memanggil dirinya, "eh karel, kok kesini?, Kenapa gak langsung ganti baju?" tanya Azela berharap karel pergi.
Karel mengerutkan keningnya sejenak, kemudian mengaitkan jaketnya hingga menutupi rok bagian belakang Azela"Gue liat dari jauh kok, jangan malu. Gue anterin lo ke kelas yah," ujarnya tulus.
"Tapi jaket kamu-"
"Gak apa-apa pake dulu, daripada keliatan malu kan? Yuk gue anter," sela Karel,dan Azela mengangguk patuh. Padahal, tadi dia berharap Mario yang melakukan hal itu. Namun pria itu sudah tidak terlihat. Bisa dipastikan Mario telah pergi meninggalkannya.
"Pendekatan sama Rio yah?"
Pertanyaan tiba-tiba itu membuat Azela menoleh. Dia mengangguk sekilas, “iya. Tapi yah gitu deh, Dia cuekin gua terus."
KAMU SEDANG MEMBACA
You and Me
RandomMARIO FREDRICK anak pertama dari keluarga HATAMA yang memiliki sifat dingin,namun dibalik sifat ia memiliki paras yang tampan,IQ diatas rata-rata,dan ia adalah ketua dari geng benama FAZER geng yang ia dan teman teman nya dirikan geng yang sudah mem...