Tentunya semua manusia ingin memiliki nilai sempurna.
Seburuk apa pun, tentu ada keingin mau menjadi yang terbaik.Keringat campur tetesan air mata meninggalkan jejak di halaman buku.
Rasa kurang percaya diri berbisik menyerang keyakinan.
Tanpa bantuan, mampu berdiri sendiri bersama waktu yang semakin terlarut malam.
Menceritakan semua pada Tuhan bagaimana sulitnya mempelajari sesuatu rumit.Tiba suatu waktu mengejutkan, ternyata lagi-lagi mendapat hasil sama.
Hasil setengah, yaitu setengah buruk dan bagus.
Sayangnya, orang-orang hanya berpatokan pada hasil buruk.
Oh, parahnya mencaci hasil buruk tanpa ada apresiasi sedikit pun terhadap hasil bagus.Bukan hal mudah untuk mendaki hasil sempurna, semua butuh proses, semua butuh kesabaran, semua butuh kekuatan, dan terpenting butuh dukungan orang terdekat.
Aku sama sekali tidak membutuhkan ejekan.
Ejekan seolah menusuk, menganggap bahwa otakku bodoh seperti biang terbesar.Aku sama sekali tidak ingin mendengar kata kasar tertuju untukku.
Sebab itu akan membuatku ikut menyalahkan diri yang menyedihkan ini.Aku sama sekali tidak ingin dianggap manusia menjijikkan.
Tolong, beri aku lebih banyak waktu untuk menunjukkan bahwa aku manusia berkualitas.Saat larut kesedihan adakah orang yang mau mendengarkanku? Alih-alih hanya satu orang mau meminjamkan pundaknya untukku bersandar tanpa menceritakan, itu sudah membuatku merasa beruntung.
Entahlah bagaimana Tuhan merancang kedepannya...
☾☾☾
Tertanda, flythty.