Sanctuary. ✓

001

001 : After all the time?

━━━━━━━━━━━━━━━━━

CW : might be leads to some harsh language or swearings.

.

.

.

Translate might be founded on bottom note for someone who doesn't understands well English; Translate bakalan ada di catatan bawah untuk orang-orang yang gak begitu paham Inggris.

.

.

.

NAMANYA Mikael Josephieus Sterling.

Satu-satunya keturunan atau anak dari Enrica Theodore Sterling dan Steffanya Winona Riggs, sepasang konglomerat paling kaya di Inggris Raya.

Mikael lahir dan besar dengan ego yang kuat.

Tak ada satu pun yang sanggup membantah semua keinginannya, tidak ada, bahkan kedua orang tuanya selalu mengiyakan dan begitu memanjakannya sebagai anak tunggal mereka berdua.

Dan itu tidak berlaku untuk sosok Claire.

Claire Evelyn, salah satu temannya (teman paling dekat dengannya) di sekolah boarding school terkemuka Edinburgh, dan menjadi satu-satunya manusia yang memutar balikan keadaan terhadap Mikael.

Anggaplah sosok dominant ini begitu memanjakan Claire dengan menuruti segala keinginannya.

"I get wonder sometimes,"

Kali ini. Dua orang insan manusia ini duduk berdampingan di taman belakang sekolah, yang mana seperti biasanya, para jajaran pengawal dari Mikael akan mengawasi keduanya dari jarak radius 700/900 meter.

Claire menatap wajah rupawan dari sang sahabat, tatapan terkesan penasaran.

Yang terang saja membuat Mikael hanya menatapnya balik dengan geli? Seperti yang sudah-sudah, karna Claire tampaknya masih saja terlalu kagum dengan kehidupannya.

"Get wonder about what?" tanya Mikael balik.

"Did your parents against you if you gonna be married with someone that not from your, you know, the hail richness,"

Pungkasan dari Claire itu membuat Mikael terbahak.

Kan.

Dugaan Mikael selalu saja tepat sasaran dan ya, "Mama said she won't mind, but Papa seems very doubt it like there are many girls from, what again you said, the hail richness?"

"Oh, shut up."

Keduanya tertawa bersama dan kemudian sama-sama menatap langit yang perlahan berubah warna dari biru ke jingga itu.

Mikael menarik nafasnya sesaat dan memastikan untuk melirik sosok Claire.

Kalau boleh jujur, dirinya sudah pernah membahas hal ini dengan sang papa, Eric, untuk mengizinkannya meminang Claire jika memungkinkan.

Eric tentu saja memikirkan perkataan dari sang anak, sebelum kemudian menjabarkan bagaimana status sosial mereka akan jauh lebih ekspresif jika menikahi kalangan menengah bawah.

Sementara Anya, sang mama, hanya meminta Eric untuk lebih mempertimbangkan lagi.

Mereka berdua terlalu mencintai Mikael; tentu saja.

Itu juga yang membuat sosok Mikael masih sedikit menerima dan mau mengalah pada sosok Claire, karna cinta yang diperlihatkan dari kedua orang tuanya.

"..ㅡKael? Mikael?"