Part 10

946 49 0
                                        

"Dek cepetan mama smaa papa udah nungguin" teriak seorang gadis

"Iya iya ci bentar napa ini zee lagi mau turun" balas zee ternyata gadis itu shani

Mereka berdua segera mengetuk pintu harlan

Tok tok tok

"Iya bentar" teriak vano dari dalam

"Papa" panggil zee

"Anak papa,sudah datang" vano, zee hanya mengangguk

"Sayang masuk sini" panggil keisya

Tak butuh waktu lama mereka bertiga masuk dan di sana juga ada veranda dan juga harlan

Degg

"Kenalin ini temen papa, namanya om harlan dan itu istrinya namanya tante veranda" vano

"Hai om, tante kenalin aku zee"

"Hai juga om tante kenalin aku shani"

Veranda tubuh nya tiba-tiba menegang dan reflek, tak kalah itu suaminya juga reflek

Tapi tak mau, harus mau mengumpulkan tenaga buat bicara

"Hai zee, shani senang bertemu dengan mu" balas harlan

"Ve" panggil harlan ke istrinya pasalnya veranda jadi diam

Tak lama ve pun tersadar dan mau tak mau harus bicara

"Hai juga zee, shani senang bisa bertemu dengan mu" ucap ve

"Eumm lan, kita kesini mau tanya di mana alamat rumah nya shani" vano

"Jadi ini mayat yg kamu idup kan kembali" bisik harlan dan di angguni oleh vano

"Tapi dia gak tau, kalau kita ini orang tua angkatnya" vano

"Thanks, van lo udh gak bikin anak gue jadi setres tiap hari" ucap harlan

"M-maksudnya" tanya vano

"Dia ini shani indira natio, anak dari keynal natio, dan naomi natio" ucap harlan

"Hah katanya lo gak tau siapa dia" vano

"Ya kan tadi lo gak kasih tau siapa anak yg lo maksud" harlan

"Iya juga sih hahahaha" tawa vano

"Pak vano, ini sebenarnya ada apa ya kok aneh gini" penasaran ve

"Nanti aku ceritakan ve" timpal harlan, ve hanya kesal

Di kamar gracia

"Aduhh nin,ni harus gimana coba gue kasian lihat gracia terus nangis tiap hari" khwatir feni

"Gue juga bangsat" anin

"Huff" frustasi sisca

"Napa lo?" tanya anin heran

"Gapapa cuma pengen nyamperin si gre" sisca

"Kalau gitu g-" belum sempat jinan bicara omongan nya sudah kepotong karena ada yg memangil mereka dari luar kamar

"Iya tante ada apa" tanya anin melihat ve

"Gracia kemana" tanya ve

"Di balkon tante nangis" ucap anin

Tak menjawab pertanyaan anin ve langsung masuk ke kamar gracia dan langsung menuju ke balkon dan menyeret gracia untuk keluar kamar awalnya gracia memberontak tidak mau keluar tapi ve menarik paksa gracia dan sampai di ruang keluarga dengan tampilan gracia yg jauh dari kata baik baik saja kondisi gracia sedang menangis ia merindukan sosok shani

Teman teman nya pun mengikuti gracia dan juga veranda

Di ruang keluarga

"Apaan sih mah, gracia gak mau di ganggu hikss, gracia mau sendiri dulu mah" ucap gracia sambil menangis

"Gege kangen mah, hikss, gege udah gak kuat" lanjut gracia

"Ta-" ucapan ve terpotong karena gracia memotongnya

"Udah stoppp!!!!, gracia mau nyusul ci shaniii!!!!, hiksss, hikss, hikss" teriak gracia langsung keluar rumah

"Gre tunggu in gue napa" sisca

"Oi gre jangan bunuh nyawa lo" jinan

"Anjirr tu anak ya jangan coba coba bunuh diri gracia natio!!!" teriak anin pakai nama  marga kekasih nya

"Kalau kalian semua sayang gracia, biarkan gracia nyusul ci shaniii, gracia butuh ci shani hiksss, cici hiksss!!!" nangis gracia pecah sambil berteriak

Dan tak di sadarin dari tadi vano dan juga keisya terkejut mendengar omongan gracia

"Harlan ini sebenarnya ada apa" vano

"Anak saya gracia sedang mengalami depresi karena kehilangan kekasih nya selama 2 tahun ia pergi" jelas harlan

"Kalian mau kemana" panggil ve

"Nyusul gracia" jawab kompak

"Kasian gracia tante, dia sangat terpukul tan, kita gak tega lihat dia tiap hari depresi terus, sebegitu berarti dan berharga seorang shani di mata dia tante kita gak tega pleaseee" anin mulai berkaca kaca

"Tante bilang duduk kalian"

"Iy-" ucap jinan terpotong karena melihat dia orang siswi baru di sekolah nga terhitung sudah satu bulan dia masuk sekolah SMA48

"Kalian!!, hayolo gracia lo apaain" ucap zee

"Anjingg goblok lo zee" sisca

"Sekarang kita ke makam yuk siapa tau tu anak lagi di sono" ucap feni

"Tidak bisa fen, makam nya shani pasti tidak ada karena... " ucapan harlan menggantung dan vano menyaut nya

"Karena shani sudah saya bangkitkan kembali selama satu tahun lalu, saya tidak membangkitkan shani di sini tapi di luar negeri kita baru pulang beberapa bulan lalu" jelas vano membuat mereka semua kaget

"Tapi sayang nya shani lupa ingatkan yg dia ingat hanya nama dan marga dia saja yg lain dia tidak ingat" lanjut vano

"Hah jadi selama sebulan ini itu shani beneran shani" kaget anin

"Iya" vano

"Jadi selama ini aku bukan anak kandung dari mama dan papa" ucap shani tiba-tiba

"lalu di mana sekarang orang tua aku" mata shani mulai berkaca kaca

"Ka-kalian bukannya yg cari ribut sama aku waktu di sekolah" tanya shani

"Kita gak cari ribut, kita cuma mau yg terbaik buat hubungan lo sama si gre" jinan

"Shan kamu pasti bingung ya" ucap ve shani pun mengangguk pelan

"Jadi /menceritakan" cerita ve panjang lebar dan mata shani tidak percaya

"Jadi selama ini dia itu" shani

"Iya dia kekasih kamu, shan,dia hanya butuh lo" timpal sisca

"Pantes lo sis, waktu di kantin lo menginterogasi si shani" ucap jinan

"Yoii,dong soalnya gue udh biasa lihat ginian karena om gue, juga bisa bangkitin orang mati" jelas sisca

"Iya deh iya" ucap feni

"Sekarang lo udah inget?" tanya anin shani pun mengeleng















Segini dulu guyss

Maaf kalau ada typo

See you next part guys❤

Dia Kembali (GreShan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang