Sudah dua minggu gracia tidak masuk sekolah ini sebenarnya tidak pertama kalinya tidak masuk sekolah karena sering absen dan ia tidak masuk sekolah bukan tanpa alasan gracia kalau sudah tidak berangkat sekolah pasti ia memikirkan shani padahal shani sudah tiada 2 tahun lamanya tapi gracia belum bisa mengikhlaskan nya
Di kamar gracia
"Aku capek ya Tuhan"ucap gracia
"Aku harus gimana" ucap gracia lagi
"Gimana cara agar aku bisa ikhlasin ci shani pergi"
"Bahkan aku belum bisa ikhlas dia pergi bayangan ia selalu datang"
"Kenapa kau mengambil ci shani dari ku"
"Apa ini takdir yg kau beri kan padaku Tuhan" ucap gracia lagi kini ia tidak sanggup dengan air mata nya
Sedang kan di luar kamar gracia
"Gre sayang makan dulu yuk" bujuk ve ke pada gracia
"... "
Tidak ada jawaban dari gracia kini berusaha mulai menyerah bujuk anaknya kini ve sudah berjalan meninggalkan kamar nya gracia dan ve menuju ruang keluarga di bawah sana ternyata ia melihat tamu mungkin rekan kerja nya suaminya
Kini ve tidak jadi menuju ke ruang keluarga kini ia sedang menuju dapur
Di ruang keluarga
"Jadi perusahaan kita akan saling berkerja sama" ucap vano ternyata rekan kerja Harlan
"Oh ya no, di mana istrimu dan anakmu" tanya Harlan
"Mereka sedang di perjalanan nanti juga mereka sampai" balas vano
"Btw lo punya anak berapa van?" tanya Harlan
Mereka memanggil pakai LO-GUE kalau tidak di perusahaan
Kalau di perusahaan mereka pakai SAYA-ANDA
"Sebenrnya punya satu doang sih tapi.. "Ucapan vano menggantung dan akan melanjutkan
"kemarin gue abis coba idupan orang mati" ucap vano
"HAH!!, lo serius" kaget Harlan
"Yess" balas vano
"Sebenarnya bukan kemarin sih tapi udh satu tahun lalu tapi gue bangkittin gak di sini gue di luar negeri terus baru pulang 2 bulan lalu" jelas vano
"Anjayy, hebat bener lo" ucap Harlan
"Kalau lo punya anak berapa" tanya vano
"Gue punya satu aja sih hahahah" jawab Harlan sambil tertawa
"Widihh cewek apa cowok ni" tanya vano
"Ya cewek lah, oh ya anak lo yg lo idupin itu cewek apa cowok" tanya Harlan penasaran
"Cewek yg pasti dia tu sempurna tapi sayang nya dia lupa ingatan dan dia cuma inget nama dia doang" jelas vano
"Lo tau keluarga ya lan" tanya vano
"Hah! Gue aja belum tau siapa nama dia dan.. Gue gak tau keluarganya siapa" ucap Harlan
"Hahahah iya deh" tawa vano
Tak lama veranda datang menghampiri suami dan rekan kerja nya eh tepatnya temannya lah
"Eh pak vano ya?" tanya ve memang sudah tau vano karena vano juga pernah di perkenalkan oleh Harlan
"Iya ve, gak usah panggil pak terlalu formal ya gak sih hahah" tawa vano
Selepas itu tidak ada pembicaraan selanjutnya dan ve mulai beranjak dari ruang keluarga ke dapur
Setelah itu gracia tiba tiba datang
Dan menghampiri Harlan dan temannya"Gre mau kemana kamu" tanya Harlan
"Mau ke sekolah pah" ucap gracia
"Tapi ini sudah kelewat jam sekolah pasti sudah masuk" Harlan
"Gapapa pah, gre lagian mau ke kantin doang kok" gracia
"Beneran?gak coba coba buat mengakhiri hidup kamu kan gre?" Harlan
"Iya pah enggak kok, yahhh walaupun masih pengen sih hahahaha" tawa gracia lepas, tapi dgn terpaksa
"Gre!?" Harlan
"Hikss, gre kangen pah hikss" tangis gracia tiba-tiba pecah
"Papa tau gre, tapi kamu coba ikhlas deh sudah lama lo dia udh gak ada" Harlan
"Gre udah jadi, orang yg paling bersalah kalau dia tinggalin gege" gracia
"Udah ya anak papa gak usah nangis nanti cantik nya ilang loh, percaya dia pasti udah bahagia di atas sana dan dia pasti sedih lihat kamu nangis gre" tenang Harlan
"Udah mendingan kamu gak usah ke luar rumah dulu, sampering mama kamu di dapur bentar lagi anak dan istri temen papa akan berkunjung ke rumah kita" jelas Harlan
"Gre, ni kenalin ini om vano dia baru saja pindah dari Inggris dia baru saja pulang ke Indonesia" Harlan
"Hai om" salam gracia sambil berjabak tangan dan di balas oleh vano
"Iya" singkat vano dengan ramah
Setelah berkenalan gracia, gracia melepaskan jarak tangan nya dengan teman nya Harlan dan meninggalkan Harlan dan vano dan menuju ke kamar mama nya
Di tempat lain
"Mama cepetan entar papa tungguin" rengek anak gadis nya
"Iya iya zee sabar ini mama lagi nyetir" balas Keisya
Ternyata itu adalah Keisya dan kedua anaknya
"Haduhhh mama cepet entar papa ninggalin kita" timpal anak gadis yg satu
"Iya iya shani bentar, aduhh kalian berdua ya bikin mama pusing aja" ucap Keisya
Tak lama mobil mereka sambil di tempat yg sangat megah dan mewah, dan akhirnya mobil Keisya terparkir di halaman rumah tesebut ternyata halaman rumah Harlan suami dari veranda
Di kamar veranda
"Mah, gege kangen hikss, kenapa mah, kenapa Tuhan jahat bgt kenapa Tuhan ngambil ci shani dari gege hikss" tangis gracia pecah ke depan ve mamah nya
"Anak mama jangan nangis, tidak apa apa, itu artinya Tuhan tau kamu anak yg kuat" tenang ve
"Sa-sakittt mah hikss s-sakit hikss" tangis gracia lagi
"Ssstt anak mama jangan nangis gini dong mama tau ini pasti sakit nak, buat kami tapi kamu harus Terima kenyataan ini gre sayang" tenang ve ke anak semata wayangnya itu
"Sekarang kamu tenang ya jangan nangis, percaya sama mama, ci shani pergi karena ia lebih di sayang sama Tuhan gre, jadi ia harus di ambil sama tuhan" bujuk ve sambil tak menahan air mata nya tersebut
"Kamu ngerti kan apa yg mama omongin sayang" tanya ve sambil mengusap air matanya
Gracia tidak menjawab tapi hanya mengangguk sebagai jawaban ve yg ngerti pun langsung menarik gracia ke dalam dekapan nya
"Kamu pasti kuat gre, percaya smaa mama, shani pasti bahagia kalau lihat kamu ceria dia gak mau lihat kamu jadi lemah gini gre sayang" ucap ve dalam hati nya
"Aku sayang kamu ci, walaupun kita tak bisa bersama" ucap gracia di dalam hati nya
Segini dulu guys
Maaf kalau ada typo
See you next part guyss❤Gak terasa ya besok sudah memasuki bulan Ramadhan
Semangat puasa nya👍😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Kembali (GreShan)
Fiksi RemajaDia kembali tapi dengan sifat yg jauh berbeda Dia berubah jadi orang yang dingin ke siapa pun termasuk kekasihnya, bahkan ia tidak mengenal siapa kekasih nya shani indira natio adalah seorang gadis remaja yg mempunyai paras cantik dan sempurna mem...