Part 2

13 3 1
                                    

"Awas lo Aleasha, Elendra itu milik gue, bukan milik lo!" ucap Luluk dengan mata berkaca-kaca

Luluk segera meninggalkan tempat tersebut, dan memilih untuk tidur di tendanya.

Esok harinya, berarti adalah hari terakhir diklat Pramuka. Hari ini kegiatan pertama adalah senam pagi, dilanjutkan mandi dan sarapan kemudian bersiap-siap untuk jelajah.

Luluk menatap Elendra yang datang terlambat ke perpustakaan. Padahal di perpustakaan ini Luluk akan membagikan nama-nama pembina dan wakil dari OSIS yang akan memandu jalannya peserta diklat nanti.

"Tidur jam berapa semalam?" tanya Luluk, sekarang bertanya sebagai ketua pembina Pramuka bukan sebagai kakak kelas Elendra

"Maaf kak, setengah 2 kurang 10 menit" jawab Elendra

"Ngapain kamu jam setengah 2 kurang 10 menit belum tidur? Padahal kamu loh yang nyuruh peserta diklat tidur sebelum jam 11 malam" sudah jelas Luluk kesal, selain dalam hatinya karena ia masih panas dengan kejadian semalam saat melihat Elendra merangkul Aleasha, Elendra juga tidak disiplin

"Maaf kak, saya tidak akan mengulangi lagi"

"Baik, kamu hari ini memandu jalannya peserta diklat dengan saya. Kamu nggak boleh pindah dari dekat saya kecuali ada yang membutuhkan pertolongan atau ada yang darurat"

Elendra hanya mengangguk. Dalam hatinya dia menolak keputusan Luluk yang menyuruh dia untuk memandu jalannya peserta diklat bersamanya, berarti dia akan berada di depan sendiri. Tentu saja ia jauh dari Aleasha yang berada di tengah-tengah.

Luluk kemudian melanjutkan pembagian nama-nama pembina dan wakil dari OSIS yang akan memandu jalannya peserta diklat.

"Sudah, silahkan kalian tata peserta diklat dengan rapi sesuai regu masing-masing. Jangan sampai ada yang terpisah" perintah Luluk

Seluruh pembina pun segera melaksanakan perintah Luluk. Setelah selesai menata barisan peserta diklat sesuai yang diminta oleh Luluk, mereka pun memulai jelajah tersebut.

"Loh Sha, katanya Elendra mau sama lo? Kok dia malah sama kak Luluk?" tanya Azarine sambil melihat Elendra

"Nggak tau gue juga, yaudah jalan aja. Biarin dia melaksanakan tugasnya dulu" jawab Aleasha

"Kalau gue jadi lo, udah gue amuk tuh cowok. Serius deh" kata Azarine

"Za udah, jangan bikin keributan" kata Aleasha lalu menoleh ke belakang. "Dan lo keknya harus bareng sama kak Asty deh, bukan bareng gue"

"Ih, gue tuh disini biar jauh sama dia. Lo malah ngingetin buat sama dia"

"Maaf ya, udah sono jauh-jauh"

Azarine meninggalkan Aleasha dan berjalan mendekati Asty.

"Kenapa lo? Biasanya kalau nggak ditarik nggak bakal mau, lah ini tiba-tiba deketin duluan" kata Asty

"Idih pede amat, gue disuruh Aleasha buat disini aja nemenin lo"

Jelajah dimulai, peserta diklat mulai berjalan dengan dipandu oleh pembina Pramuka dan perwakilan dari OSIS.

Sementara Elendra berusaha mencari celah untuk pergi dari Luluk dan berjalan bersama Aleasha.

"Ngapain? Mau sama Aleasha?" tanya Luluk

"Oh, enggak kok" jawab Elendra

"Sama Aleasha oke aja, tapi besok nggak usah kumpul Pramuka"

Elendra meringis mendengar kata-kata Luluk. Sekarang ia hanya akan kembali berusaha untuk berjalan dengan Aleasha.

Janji November Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang