Part 3

12 2 1
                                    

Cekrek!

Suara jepretan kamera handphone yang sedang memotret sesuatu tersebut terdengar lirih.

"Luluk kalau liat ini pasti kesel banget, bisa aja sampe nangis" ucap seseorang yang memergoki Elendra dan Aleasha sedang berduaan di dekat api unggun

                                • • • • •

Diklat Pramuka sudah selesai, bahkan seluruh peserta diklat sudah kembali ke rumah masing-masing. Di sekolah hanya tersisa Aleasha, Azarine, Elendra, Luluk dan Asty.

"Azarine kemana ya? Katanya mau duluan ke parkiran tapi di telepon aja nggak bisa-bisa" gumam Aleasha pelan

"Hah? Azarine kan terakhir sama kak Asty tadi" sahut Elendra

"Yang bener? Bentar, gue telepon lagi coba"

Aleasha mencoba kembali menelepon Azarine, namun hasilnya tetap sama. Azarine tidak dapat dihubungi.

Sedangkan di sisi lain, Azarine ternyata sedang dihadapkan dengan Luluk yang menatapnya dengan tajam. Azarine yang masih tidak mengerti kenapa Asty membawanya ke hadapan Luluk pun hanya diam sambil tangannya menyentil lengan Asty yang berada di sebelahnya.

"Lo bisa jujur kan?" Luluk memulai pembicaraan dengan sebuah pertanyaan

Azarine menatap Luluk. "Bisa, kenapa?"

"Aleasha sahabat lo, sama Elendra ada hubungan apa?"

Langsung, Azarine memalingkan wajahnya setelah mendengar pertanyaan Luluk. Masalah ini saja yang dipertanyakan dan dibahas.

"Gue nggak tau, mereka nggak pernah cerita"

"Liat gue Azarine!" bentakan terdengar keluar dari mulut Luluk saat Azarine tidak menatapnya saat menjawab

Azarine mengangkat wajahnya dan menatap mata Luluk.

"Kalau mereka nggak ada hubungan, terus foto ini apa?" tanya Luluk

Azarine mengerutkan keningnya. Ia benar-benar tidak tahu dengan foto yang dimaksud Luluk. "Foto apa lagi? Mana gue tau"

Asty menyodorkan handphone dan menunjukkan foto Aleasha sedang bersandar pada bahu Elendra.

Sontak, mata Azarine terbelalak. "Astaga"

"Gimana coba? Gimana?"

"Gue nggak tau soal ini serius, kan pas mereka lagi berdua, gue bantu kalian buat persiapan peserta diklat"

"Infokan apa aja yang berhubungan dengan Aleasha dan Elendra. Jangan sampe ada yang terlewat" perintah Luluk pada Azarine

"Idih, nggak! Cari tau sendiri, gue mau pergi" Azarine beranjak dari duduknya dan langsung keluar dari ruang Pramuka

Sekarang ganti Asty yang berhadapan dengan Luluk.

"Bukan Azarine yang harus kita tanya, tapi Aleasha dan Elendra sendiri" kata Luluk

Asty mengangguk.

"Gue kejar Azarine dulu ya" pamit Asty, lalu ikut keluar dari ruang Pramuka

• Parkiran

"Azarine" panggil Asty pelan

"Kenapa? Lo kan yang kirim foto tadi ke kak Luluk?" Azarine menoleh ke belakang, lalu menunjuk Asty

"Iya gue yang kirim"

"Goblok lo kak! Kenapa harus lo kirim? Harusnya lo nggak usah kirim, lo mau apa begitu? Bagus kah?"

"Nggak gitu Za, gue sahabat Luluk dan gue pasti selalu kabarin apapun mengenai Elendra"

"Tapi yang ini jangan dulu lah. Ini ada foto sahabat gue kak, astaga. Kan ya nyender belum tentu mereka ada hubungan"

Janji November Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang