04. Sendiri.

518 50 7
                                    

Pagi hari ini, Sunghoon membawa Jake pergi entah kemana. Jungwon? Anak itu ditinggal sendiri didalam rumah.

Pada saat bangun, Jungwon merasa aneh. Ia melihat disekitar kamar, tak ada orang. Yang biasanya, saat ia bangun, ada papanya yang masih memeluk guling, dan memakai selimut.
Jungwon turun dari kasur, lalu mengambil iPadnya, dan menelpon papanya. Tak diangkat.

"Papa temana? kok uwon ditinggayin cendili.." ucap Jungwon.

Dari luar rumah terdengar suara orang yang sedang berteriak. Jungwon takut, ia menyembunyikan dirinya didalam selimut, dan mulai mengeluarkan air matanya. Ia semakin takut, tak berani keluar sedikit pun.

"papa.. uwon takut hiks.." Jungwon terus menangis, ia juga semakin takut.

Jungwon menelpon Jay lewat iPadnya itu.

'Drrtt.. Drrtt'
Bunyi getaran ponsel Jay.
Dengan cepat Jay mengambil ponselnya itu, dan mengangkat teleponnya.

"om jayie.."

"kecini.. uwon cendilian.."

"loh? Papa uwon kemana memang?" tanya Jay.

"Nda tau.. pac uwon bangun cudah nda ada, cuma ada uwon cendili dikamal." Jelas Jungwon.

"Tunggu sebentar, ya? Om sebentar lagi sampai disana."

"Uwon tungguin! Tayau om nda datng - datang, om jayie p-h-p nama na!"

"Enggak, Jungwon, Om jay gak akan bohong. Ini sudah mau sampai. Uwon dikamar kan? Jangan kemana mana, ya. Jangan keluar juga, ada om Heeseung, nanti uwon di culik."

"Ciap! Nanti uwon minta peyuk boyeh tan, om?"

"iya, boleh. Sudah, ya? Om sedang nyetir, nanti tertabrak kalau gak fokus."

"Okey! Hati hati om jayiee!!" Jungwon mematikkan teleponnya.

Sekitar 10 Menit Jungwon menunggu Jay, akhirnya, orang itu datang, memasukki kamar Jungwon dan mengulurkan tangannya. Jungwon berlari kearah Jay, lalu memeluk pria itu.
Jay menggendong anak itu.

"Om Jayiee!" Panggil Jungwon.

"Papa cama mama tinggayin uwon cendili di lumah,"

"Papa hunnya uwon ada urusan, katanya sih. Tapi gak tau kenapa uwon gak di ajak. Apa karena uwon bandel ya?"

"Uwon nda bandelll!"

"iyain deh."

.

Disisi lain, ada Jake yang terus mengkhawatirkan Jungwon dirumah.

“Hoon, kamu serius, ninggalin Jungwon sendiri?” Tanya Jake.

“Gapapa, Dia juga udah terbiasa sendiri dirumah, kan?”

“tapi..”

“Tapi apa?” Jake menggeleng.

“Kita mau kemana, sih?” Tanya Jake lagi.

“Sebenarnya aku gak punya tujuan.. hanya ingin keluar bersamamu aja..”

“Aneh. Ayo kembali kerumah.” Sunghoon mengangguk.

Setelah perjalanan panjang yang di tempuh oleh dua pria itu, akhirnya mereka sampai dirumah mereka.
Didepan pintu rumah, terlihat Jungwon yang sedang menunggu bersama Jay yang memangkkunya. Jungwon melihat dua orang itu. Ia turun dari pangkuan Jay, lalu berlari kearah Jake.

“Mamaaa!!” Ujar Jungwon.

Jake melihat Putranya, ia langsung menggendong anaknya itu.

“Mama tinggayin dede cendili dilumah! Huh! Nda cuka!” ucap Jungwon.

“Salahin papa hoon tuh, ngajak pergi tapi nggak punya tujuan” Sunghoon melihat kearah Jake.

“Papa nda jeyac! Najak mama na uwon pelgi tapi nda puna tujuan!”

“Hehe. Maaf ya won? Papa janji gak bakal tinggalin uwon lagi, ini yang terakhir”

“Asal kalian tau ya. Tadi ada kak Hee kesini,”

“huum! Telus om hee mau cuyik uwon!!”

“ihh, nanti kalau wonie di culik sama om hee, siapa yang nangis gara gara di jahilin papa hoon?”

“nda mawu di cuyik om hee! Om hee celem! Milip t-lex! Nanti talau malah cepelti ini, Lawlll!”

“dede Uwon belum mandi, Ya?” tanya Sunghoon.

“Cudaaa!!” Jawab Jungwon.

“Kok masih bau?”

“Nda papaa!!”

“pacti papa belum mandi, coal nya bau!”

“Ngadi ngadi kamu”

“tuh! Papa cendili nda telima dibilang belum mandi!” Protes Jungwon.

“Masalah mandi aja ribut..” sahut Jay yang daritadi mendengarkan percakapan aneh itu.

“Uwon mau cama mama aja! Papa cama om Jayie!” Sunghoon reflek menggeleng.

“gamau, ya. Siapa kamu ngatur ngatur?”

“Uwonie! anak keciy na mama! Wle”

.

Hai.

Dede uwon datang lagi😻

Happiness. | SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang