01. Om Jayie dan papa hun.

1.2K 85 0
                                    

07.45

Anak laki laki yang sebelumnya masih tertidur nyenyak, kini sudah terbangun dari tidurnya. Ia bergegas turin dari kasurnya, lalu berlari keluar kamar, lalu menghampiri papanya yang berada di bawah.

“Papaa!” ia memeluk pinggang sang papa dari samping.

“Kirain belum bangun,”

“uwon hari ini sama om jay lagi ya?” Ia menggeleng.

“Kenapa gak mau?”

“dede malas cama om jay! malah telus! mau nya cama papa hun!” Papa hun = sunghoon.

“Makanya, uwon jangan nakal, biar om jay nya nggak marah.” Anak itu mengangguk.

“Jadi, uwon mau sama om jay ya?” ia mengangguk.

“papa janan lama lama ya!”

“Iya.”

.

Setelah satu jam setelah papanya meninggalkannya di rumah bersama Jay, kini suasana menjadi hening. Tak ada satupun yang berbicara. Begitupun Jungwon, yang biasanya selalu berbicara, sekarang hanya diam dan duduk tenang di sebelah Jay. Jika ia banyak bicara depan pamannya itu, apalagi berteriak, bisa bisa ia di marahi.
Pada akhirnya, ia memberanikan berbicara.

"Om jay," panggilnya.

"Uwon bocan,"

"Kalau kamu bosan, aku harus apa?" Jawab Jay.

"Biacanya, kalau cama papa, uwon di gendong, telus di ajak kelual lumah," jelas jungwon.

"Diluar hujan, gabisa kemana mana."

“Om jayie hali ini nda boleh malah oke. Uwon nda mau nakal dulu, bial om jay nda malah telus!”

“Makanya kamu jangan bandel, biar aku gak marah.” Jungwon merangkak, dan duduk di pangkuan jay.

“Uwon nda pelnah nakal!”

“sipaling gak pernah nakal.” -Jay

Jay berdiri, lalu menggendong anak berumur empat tahun itu. Ia mengelus punggung Jungwon sebelum anak itu nangis.

“Om gak akan marah kalau wonie mau nurut sama om, itu aja.”

“Uwon bakal nulut cekalang, cama om jayiee!”

“Kalau wonie gak bisa dibilangin, terus bandel, om bilang ke papa.”

“JANAN!”

“iya iya.”

Jungwon berusaha turun dari gendongan Jay, namun sayang, Jay menahannya. Ia tak bisa turun, ia bergerak rusuh didalam gendongan Jay, tetapi jay tetap menahannya agar tidak turun. Jay membawa Jungwon kedalam kamar Jungwon, dan menidurkan Jungwon dikasur, agar jungwon tenang.

“Om jay,” Jay melihat kearah Jungwon.

“Uwon cayang banget cama om jayie, tapi lebih cayang papa.”

“Kalau mamanya wonie?” Jungwon terdiam. Ia tak bisa menjawab ini.

“Wonie kenapa diam?” Jungwon tetap diam, tak berbicara.

“om jayie!” Jungwon mengalihkan topik.

“uwon mau main ke taman, boleh nda? Ada kaka gyu, telus ada liki juga! boleh ya??”

Happiness. | SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang