Chap 3

81 15 5
                                    

Gulf hanya memikirkan orangtuanya saja semenjak mereka pulang entah dari mana sikap orang tua Gulf berubah lebih banyak diam dan murung itu membuat Gulf sangat gelisah apa yang telah terjadi kepada kedua orang tuanya itu

Up :" Gulf? Gulf, ada yang sedang kau pikirkan? Kau bisa menceritakan nya kepadaku"

Gulf :" Ahh, kenapa ?"

Up :" Apa ada yang salah?"

Gulf :" Tidak ada aku hanya lelah saja"

Namun Up tau kalau Gulf sedang berbohong ada yang disembunyikan oleh Gulf darinya tapi dia tidak ingin memaksa Gulf untuk menceritakan apa masalahnya.

Joss mendekat kearah mereka berdua namun Gulf lebih cepat meninggalkan tempat tentu itu membuat Joss sangat kesal

Joss :" Kau mulai menjauhiku anak manis lihat dan tunggu saja"

Dilorong kampung mahasiswa dan mahasiswi bersorak melihat Gulf dan Up sebagian dari mereka menyetujui hubungan Gulf dan Up hal itu tentu dimanfaatkan oleh Up agar yang ingin mendekati Gulf menjauh terutama Joss

Up :" Gulf, biarkan aku memainkan permainanku"

Gulf :" Lakukan apa saja yang kau mau tapi ingat jangan sampai permainanmu malah membuat mu terjebak diantara hal bodoh ini atau menyeretmu dalam masalah nantinya"

Up :" Kau tenang saja"

Up menggandeng lengan Gulf dan tentu itu membuat para yang lain nya juga merasa cemburu hal itu terlihat jelas oleh Joss dia mengepalkan tangan dari sorotan matanya sangat nyata bahwa Joss sangat marah terhadap Up namun Up semakin menjadi jadi dia meletakan kepalanya di bahu Gulf sambil berjalan banyak anak anak yang meneriakkan nama mereka berdua, setelah sampai nya di kelas Up banyak mendapatkan tatapan tajam dari para penggemar Gulf

"Sial.. apa aku sedang mengali kuburanku sendiri?"batin Up

Gulf :" Up, lihat apa yang sedang kau lakukan kini banyak mata yang sedang mengawasi mu apa kau tidak takut hal itu ?"

Up :" Sejujurnya aku sedikit ngeri ya dengan tatapan mereka tapi biarkan saja hahaha"

Gulf :" Tapi ingat jangan sampai permainan gilamu ini malah mengali kuburanmu sendiri!"

Up hanya memberikan senyum bodohnya saja. Kelas hampir dimulai Gulf fokus dengan buku yang sedang dia baca sementara Up memikirkan rencana selanjutnya

Up POV

" Hia, kapan kau kembali sejujurnya aku juga takut tapi demi janjiku ke hia aku rela melakukan hal gila ini aku tidak tau apa aku sedang mengali kuburanmu sendiri saat ini ku harap hia segera pulang, aku tidak tahan dengan tatapan tatapan mereka terhadapku hia"

Ternyata Gulf hanya mengahlikan pikirannya saja jauh dilubuk hatinya dia sangat mengkhawatirkan kedua orang tuanya apa yang sebenarnya terjadi sehingga perubahan itu sangat jelas. Kesal akhirnya selesai waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore Up mengantar Gulf pulang. Lagi lagi Gulf melihat sang ayah melemun diteras hal itu tidak biasa dilakukan oleh sang ayah sehingga membuat Gulf semakin bertanya tanya merasa dia sudah tak tahan lagi akhirnya Gulf mencoba duduk di sebelah ayahnya

Gulf :" Pa, Gulf pulang na" (hal itu tidak ditanggapi oleh sang ayah)

Gulf :" Pa?"

Papa :" Hai nak kamu sudah pulang dari kapan ?"

Gulf :" Barusan, apa yang sedang pa pikirkan ? Tolong beritahu Gulf na".

Papa :"Tidak ada nak, pa tidak sedang memikirkan apapun"

Beautiful Man || MEWGULFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang