Chap 4: Pertemuan

89 15 3
                                    

Mengapa takdir begitu cepat mempertemukan mereka ? Apa mereka berdua sudah sanggup untuk menjalankan sumpah dari orang tua keduanya ?

Mama dan papa Gulf menyuruh tamu mereka untuk masuk tidak dipungkiri wajah anak dari sahabatnya sangat lah tampan.

"Seandainya aku memiliki putri mungkin akan sangat sempurna pria yang gagah, tampan serta berwibawa ini akan sempurna menjadi menantuku, tapi sayangnya anakku seorang pria dan dia akan tetap menjadi menantuku bagaikan perasaan putraku nantinya?"batin lirih dari sang ibu.

Gulf turun untuk mengambil minuman dan tentu dia kaget saat melihat ada tamu yang tak pernah dia ketemu sebelumnya benar hampir rata Gulf sangat mengenal teman ataupun collega dari kedua orang tuanya tapi orang ini baru pertama kali dia lihat, Gulf langsung berpikir apa dia keluarga sahabat dari papanya

Gulf POV

"Apa ini waktunya? Apa benar itu orangnya? Sial kenapa ini sangat begitu cepat bagaimana ?"

Lamunan Gulf buyar saat seorang memanggilnya

"Maaf dimana toilet ?" Tanya pria itu

"Ahhh,, ah disana" ucap Gulf kaget

Pa yang melihat Gulf sedang mematung mencoba untuk memanggil

Papa    :"Nak, kesini sebentar"

Gulf     :"Baik pa"

Gulf berjalan kearah ruang tamu dia memberi senyum yang sangat indah tanpa disadari tidak ada yang tau bahwa itu adalah senyum palsu yang ditunjukan oleh Gulf

Papa   :"Kenalkan ini sahabat pa, yang pa ceritakan saat itu"

Gulf memberi salam, dan dia memperkenalkan dirinya.

Gulf     :" Saya Gulf paman, Tante"

Papa    :"Dan ini paman Jongcheveevat berserta istrinya dan yang ini anaknya (seraya menunjuk pria yang baru ikut bergabung)"

Jongcheveevat  :"Anakmu ternyata sangat tampan sama seperti waktu kau masih muda dulu, Gulf perkenalkan ini anak paman namanya Mew Suppasit Jongcheveevat, Mew perkenalan dirimu"

"Saya Mew Suppasit" (sambil mengulurkan tangan)

"Saya Gulf Kanawut"(menjabat tangan itu)

Papa   :"Silikan duduk semuanya"

Sementara ma dan Gulf izin kedapur menyiapkan makanan dan minuman untuk menjamu tamu di dapur terlibat sedikit percakapan anak dan sang ibu

Mama   :"Ma, tau ini sangat berat untukmu nak, maafkan ma dan pa na"

Gulf memberikan senyum simpulnya dan memeluk sang ibu tanpa menjawab sekalipun ibunya tau apa yang sedang dirasakan oleh putra semata wayangnya itu, Gulf sudah menyiapkan minuman dan segera membawanya keruang tamu disaat ingin menghampiri kursi, Gulf hilang kendali dia merasa kepalanya sangat pusing dan minuman yang telah disiapkan nya kini jatuh membuat semua orang yang ada disana panik menghampiri Gulf
Tanpa banyak bicara Mew langsung menggendong nya

Mew    :"Paman dimana kamar Gulf? saya akan membawanya kemar"

Papa   :"Disana, ayo bawa dia"

Setelah sampai dikamar Mew memeriksa badan Gulf ternyata suhu badan Gulf sangatlah panas dia meminta handuk dan es batu untuk mengompres Gulf

Mew   :"Paman bolehkah saya yang merawatnya sebentar?"

Ada keraguan saat ingin menjawab pertanyaan dari Mew namun dengan berat hati dia mengizinkan nya, pa Gulf tidak ingin sahabatnya merasa tersinggung nantinya kalau dia menolak tawaran dari Mew

Beautiful Man || MEWGULFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang