Saat guru bahasa masuk, mereka disuruh untuk membuat sebuah karya ilmiah dalam bentuk kelompok. Kelompok terdiri atas 4 orang. Dan hasilnya nanti akan dibuat dalam bentuk mindmap lalu di presentasikan ke depan.
Karena itulah, Yoongi dan Jimin sedang berada di rumah si kembar untuk mengerjakan tugas mereka.
Saat ini mereka tengah memikirkan akan membuat karya ilmiah apa yang menarik dan mudah di jelaskan. Tak lama kemudian Taehyung beranjak dari duduknya dan pergi ke dapur untuk menyiapkan minum dan camilan untuk mereka bekerja nanti.
“Aduh repot-repot hehe.” Jimin langsung mengambil camilan sesaat sesudah Taehyung meletakkannya di meja.
“Goblok.” Ucap Yoongi.
“Gak tau malu.” Sambung Jeongguk. Menatap malas pada Jimin yang menyengir lebar.
“Udah-udah ayo lanjut, biar cepet selesai. Soalnya besok sabtu, mau boboo.”
.
.
.
Jam menunjukkan pukul 11 malam, tapi keempat orang ini masih sibuk dengan makalah mereka. Ralat, sebenarnya hanya 3 orang. Karena Taehyung sudah tertidur dengan berbantalkan paha Jeongguk. Badannya sudah ditutupi selimut yang sudah tersedia disana.
“Gila capek bat.” Yoongi meregangkan badannya setelah berjam-jam berkutat dengan laptop untuk menulis makalah.
“Ada untungnya gue join sirkel. Jadi gak jelek deh nilai gue.” Ucap Jimin sembari menutup buku yang digunakan untuk referensi.
“Itu mah lo-nya aja yang tolol.” Kata Jeongguk sembari menyingkirkan rambut yang menutupi wajah kakaknya.
“Kurang ajar. Lo ada masalah apaan dah sama gue?”
“Gabut aja sebenernya. Soalnya muka marah lo kayak babi.” Jeongguk berucap datar. Yang semakin menyulut kekesalan dari Jimin. Sedangkan Yoongi sudah terpingkal-pingkal sembari menepuk pahanya.
“Anak anj—”
“Eungh Ggukie?” Ucapan Jimin terhenti karena Taehyung bangun. Sontak saja sang empu nama menengok ke bawah. Memperhatikan Taehyung yang sedang mengerjapkan matanya.
“Ya?”
“Jam berapa?”
“23.45.”
“Loh? Jimin sama Yoongi belum pulang? Kenapa gak bangunin? Kan biar ikut bantu.” Ucap Taehyung. Ia perlahan duduk lalu menyenderkan kepalanya pada bahu sang adik.
“Gapapa, Tae. Tinggal dikit aja tadi. Ini udah selesai kok. Abis ini juga mau balik.” Sahut Yoongi. Ia sudah berhenti dari acara menertawakan Park Jimin.
“Iya, Tae. Lagian gapapa, bonus liatin muka tidur lo. Aduhay cantik betul.” Sambung Park Jimin. Yang langsung saja mendapatkan serangan kunci motor dari Jeongguk yang mengenai kepalanya.
“Aduh! Sakit Ba—” Ucapan Jimin terpotong lagi karena Yoongi menendang kakinya. Jeongguk juga memelototinya agar tidak berbicara kasar di depan Taehyung.
Sedangkan Taehyung hanya menatap bingung. Mulai mengantuk lagi sehingga sisa kesadaran tinggal sedikit.
tbc
icikiwirrr
selamat menunaikan ibadah puasa semuanyaaa, bakal update tapi gak tiap hari, dan mungkin di jam-jam segini atau siang? ya begitulah, soalnya kalo buka aku sibuk, sibuk makan maksudnya hehe :)
c u bby 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
Short Storybrothership!ggukv but vottom "Memangnya apa yang bisa Jeongguk lakukan tanpa Taehyung? Bernafas saja ia membutuhkan Taehyung."