Takut tambah remaja, takut dapat buaya. Takut tak sesuai yang ku kira~
8 Tahun kemudian
06.45
Pagi ini uzlavy memilih untuk sarapan disekolah dengan bakpao kesukaannya, gadis itu duduk diujung kantin dengan keadaan yang damai karena hanya ada beberapa siswa yang berkunjung.
Sesekali gadis itu menghela nafas karena menunggu kedua sahabatnya yang tidak kunjung datang 'Keyra dan Alice' siapa lagi.
"Hey cewek, godain abang dong" ucap zean mengejutkan gadis itu dengan menggebrak pelan meja dihadapannya, niat jahil yang sudah mendarah daging membuat dirinya sangat senang menggoda gadis itu, terlebih lagi saat melihat uzlavy duduk seorang diri dengan memakan bakpao dikedua tangannya.
"Zean apaan sih kamu?!" omel uzlavy memutar bola matanya.
"Shuttt, makin hari makin cantik aja" goda zean jari telunjuk yang semula berada dibibir uzlavy kini mulai berpindah mencubit pipi gembul itu dengan kedua matanya yang tak lepas menatap wajah uzlavy.
"Nggak sopan" timpal uzlavy yang disusul mencubit kecil lengan zean.
"Ahh, jangan KDRT dong sayang!!" kata zean meringis sembari mengelus lengannya.
"SAYANG-SAYANG MATA LO BUTA!" sarkas keyra.
"Pergi atau gue tonjok" ancamnya.
Melihat keyra yang datang dengan muka tidak moodnya membuat uzlavy seakan ingin ketawa, selalu begitu batin uzlavy.
Sedangkan di samping cewek itu ada Alice yang sibuk menatap pantulan dirinya lewat cermin yang selalu gadis itu bawa.
"Aelah ganggu orang pacaran aja, bye uzla jangan lupa ya nanti" ucap zean seraya menaik turunkan kedua alisnya dan tangannya yang membentuk telepon, kemudian berlari meninggalkan ketiga gadis itu.
"Apaan sih lo, nggak jelas banget deket sama jamet modelan gitu" ucap keyra kesal sembari melihat kepergian zean yang menurutnya banyak tingkah.
"Zean itu baik, kalian aja yang salah menilai" jawab uzlavy tidak terima.
"Tau tuh si uzla mendingan juga si zaen udah ganteng, nggak banyak tingkah, kapten basket lagi, aaaa omo omo gimana ya key kalau gue jadi pacarnya zaen?" tanya alice kegirangan.
"Halu, mana mau zaen sama modelan mak lampir kayak lo. minimal kalau nggak punya kaca tuh ya punya malu" jawab keyra lalu memutar bola matanya malas.
"JAHATT JUBAEDAH" teriak Alice pasalnya keyra ini tipikal orang yang selalu ngroasting.
"Bacot" balas keyra menjatuhkan bokongnya tepat di samping uzla.
"Kita un-freind bye" terobos alice menatap permusuhan kepada keyra, sedangkan yang ditatap hanya memutar bola matanya malas.
"Nyebelin banget sih lo" kesal alice melihat respon keyra.
"Kalian bisa diem nggak sih, ganggu orang sarapan aja" potong uzlavy ikut merasa kesal mendengar keributan kedua sahabatnya.
"DIEM" ucap keyra dan alice bersamaan yang membuat uzlavy langsung meringis dengan menampilkan deretan giginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS OR YOU || REVISI
Teen Fictionuzlavy sakit, 1001 luka sudah papanya tanamkan pada dirinya sejak kecil. Namun ada tiga laki-laki yang seakan-akan melewati batas dan menariknya dari lubang kegelapan yang menyiksa, mereka memberi cinta, kasih sayang, dan juga peran seorang ayah yan...