keegoisan Marvel dan MARVELIO

60 4 0
                                    

GENAH seketika kaget karena MARVELIO tau bahwa dirinya adalah seorang ksatria legendaris yaitu clover.

GENAH: a-apa maksudmu? Aku tidak paham *keringat dingin*
MARVELIO: sudah kuduga dia akan berpura-pura tidak tau jadi aku harus mengeluarkan sihirku sedikit ya walaupun akan membuatnya shock sedikit sih *dalam hatinya*

MARVELIO menggunakan sihir hitamnya diam-diam untuk menyerang GENAH. GENAH merasakan sihir MARVELIO. GENAH tak sempat untuk menghindar dari serangan MARVELIO. Ia pun mengeluarkan pedangnya dan menangkisnya dengan mudah.

MARVELIO: kan? Masih mau pura-pura gak tau, GENAH? Atau clover? Hm? *Dingin*
GENAH: Cih, tapi ngomong-ngomong sihir tadi kenapa hanya menyerang ku, dan bukan ke yang lain?
Raja Malik: hm, benar juga, ini aneh

MARVELIO dengan santainya malah menjawab.

MARVELIO: kan bisa saja kau di targetkan karena sesuatu mungkin, kayak iri atau gimana gitu dengan mu makanya kau di targetkan gitu *dingin+bohong*
GENAH: hm, benar juga sih, gak salah juga, cuman dilihat-lihat dari atas sampai bawah, kau anaknya diamond ya?
Raja Malik: hm *cuek*
GENAH: aku sudah tau kok apa tujuan mu kesini, pasti karena Herobrine yang sudah tersegel terlepas kembali
Raja Malik: ya begitulah

GENAH dan raja Malik berbincang-bincang. Beberapa menit kemudian. MARVELIO yang mau pergi diam-diam tapi tiba-tiba baju MARVELIO di tarik belakang oleh GENAH.

GENAH: kau mau kemana setelah membongkar identitas ku dan memberi tau lokasi ini hm? *😊💢*
MARVELIO: ya habisnya lama, jadi mau pergi ke kamar untuk tidur seperti biasa *dingin*
GENAH: tidak, kali ini kita akan bertemu dengan gurunya Spade untuk belajar mengeluarkan sihir mu dan juga 2 adik mu, dan mencari informasi tentang Herobrine

MARVELIO: aku? Butuh guru? Maaf, aku sama sekali tidak tertarik untuk belajar dengan si tua itu, lagipula aku menahan sihirku agar mana ku tidak terlalu terkuras banyak *dalam hati*
MARVELIO: merepotkan *dingin*
Raja Malik: heh bocah! Lu kalau gak tau apa-apa mending diem

MARVELIO kesal karena di panggil bocah padahal umur aslinya sekitar 30 an sebelum reinkarnasi ke dunia vifan/viva fantasy.

MARVELIO: bacot lu yang emosian terus kerjaan lu! Gak ada kerjaan lain napa selain gak emosi gitu? *Dingin*
Raja Malik: kau!!!
MARVELIO: apa? Ngajak berantem lu? Gas! *Dingin*

GENAH hanya bisa menepuk jidatnya akan tingkah laku keduanya yang terlihat seperti anak kecil.

GENAH: kalian jangan terlalu kekanak-kanakan, kalau sampai dilihat oleh orang lain, apa kalian tidak malu?
MARVELIO: dia duluan yang ngajak berantem *kesal*
Raja Malik: heh! Mana ada ya bocah! Lu dulu kali yang mulai ngajak berantem *kesal*
GENAH: udah-udah, apa mau mu sampai-sampai kau mencari ku?

Raja Malik: kau satu-satunya yang bertahan dari semua ksatria legendaris lainnya, kau pasti sudah tidak asing lagi dengan Herobrine bukan?
MARVELIO: oh si tukang maksa gw untuk bergabung dengannya *dingin*

Malik dan GENAH langsung menoleh ke arah ku dengan wajah kaget. Aku melihat mereka berdua dengan bingung.

MARVELIO: kalian kenapa? Aku bicara Bener kok, dia maksa-maksa gw untuk gabung dengannya *dingin dan bingung*
GENAH: kalau misalnya kau diajak oleh Herobrine berarti kau punya potensi
MARVELIO: potensi apaan, orang gw gak punya sihir gini dibilang punya potensi *dingin*

GENAH: ya siapa tau ya kan?
Raja Malik: benar juga, mana mungkin Herobrine itu mau ngerekrut orang yang lebih lemah darinya *mengejek*

MARVELIO kesal mendengar perkataan dari Malik.

MARVELIO: jadi lu ngatain gw lemah gitu! *Aku kesal*
Raja Malik: siapa yang ngomong kau lemah?
MARVELIO: terus maksud lu bilang orang yang lebih lemah gak akan di rekrut itu apa ya bangsat! Suka sekali ya kau ngejek orang lain
Raja Malik: ck, cepat sekali aku ketahuan mengejek mu rupanya, tapi bener kan?

Viva fantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang