≈kehadiran sesosok orang yang ia kenali≈

88 4 0
                                    

Author: oh ya, eps ke 4 Viva fantasy author ubah, mwehehehe, kayak alurnya ke ubah banget di eps 2/3 an lah, jadi enjoy dengan ceritanya

Rega pun mau tak mau harus mengucapkan beberapa kata untuk segera pergi ke tempat latihan.

REGA: kami tidak sengaja melakukannya, lagipula hanya tidak sengaja, harusnya tidak masalah kan yang mulia?

PANGLIMA RAFEL langsung terkejut karena Rega orang asing, bisa saja dia ketahuan oleh raja Malik.

Author pakai rafel aja, udah kebiasaan dari season 2 :)

RAFEL: hei apa yang kau lakukan! Kau bisa saja ketahuan oleh yang mulia! *Berbisik kepada Rega*

REGA: tenang saja, kau hanya perlu lihat reaksinya saja *berbisik kepada RAFEL+senyum*

Raja Malik: hah! Untuk kali ini aku tidak mempermasalahkan hal ini, tapi untuk kedepannya jangan melakukan hal sembrono lagi di depan ku
REGA: baik yang mulia, karena yang mulia Telah memaafkan perbuatan yang tidak bisa dimaafkan ini

Raja Malik pun pergi meninggalkan Rega dan rafel.

REGA: sudah kubilang tenang saja, mengapa kau panik sekali, ini hal mudah untuk ditangani
RAFEL: huh! Aku tidak mempermasalahkan hal itu yang penting kau tidak ketahuan oleh raja Malik, jika tidak kau bisa mati olehnya

REGA: iya deh, oh ya makasih ya atas ciuman mu, rasanya manis, selamat tinggal rafel, semoga kita di pertemukan kembali

Rega tersenyum kepada RAFEL dan langsung pergi dengan kelincahannya. RAFEL blush setelah mendengar perkataan Rega.

RAFEL: dasar... mesum!!! *Teriaknya*

Raja Malik yang sedang melihat anaknya yang sedang melihat sebuah kalung.

LIKO: bukankah itu suara PANGLIMA RAFEL ya kan yah?
Raja Malik: sepertinya begitu
LIKO: (kapan kau akan kembali Lio, aku merindukanmu...) *Dalam hatinya*

Raja Malik: (hadeh! Pasti prajuritnya memikirkan ide mesum dan membisikkan sesuatu ke RAFEL, hah! Pusing sekali kepala ku ini karenanya) *dalam hatinya*

Raja Malik: liko mengapa kau terus menatap kalung itu? Apa sebegitu berharga di bandingkan pedang yang ayah berikan kepada mu?

Liko menggelengkan kepalanya.

LIKO: bukan begitu yah, masalahnya dia mengasih hadiah ku kalung ini sebagai hadiah, walau tidak spesial tapi dia cukup berani memberikannya langsung kepada ku saat ayah bersama ku, aku masih sangat ingat kejadian itu

Raja Malik: oh kejadian yang itu rupanya, memang benar sih dia langsung memberikan kalung itu kepada mu saat kau bersama ku, sebenarnya saat temanmu memberikan kalung tersebut dia sempat melihat ke arah ayah mu ini dengan tatapan yang bingung seperti ingin bilang kenapa kau menatapku seperti ingin membunuh ku? Emangnya aku ada masalah dengannya? Ayah hanya menerjemahkan apa yang dia ingin katakan kepada ku

LIKO: benarkah?
Raja Malik: tentu, mengapa ayah harus berbohong kepadamu?
LIKO: tapi yah, apa ayah ketemu dengan Lio?
Raja Malik: kalau soal itu ayah kurang tau, Liko kau tau sendiri bahwa ayah sedang sibuk menangani permasalahan yang cukup rumit ini, jadi untuk sementara tunda dulu ya soal teman mu itu

LIKO: baiklah yah *dengan wajah yang murung*
Raja Malik: hei, hei ayah akan berusaha jika ayah punya waktu untuk mencarinya jadi jangan sedih ok?
LIKO: baiklah *senyum*

Sedangkan disisi MARVELIO.

MARVELIO: hachu! Siapa yang membicarakan ku? Kenapa harus aku yang di bicarakan sih... *Dingin+kesal*

MARVELIO menguatkan kekuatannya sampai-sampai clone duplikat milik Rega hancur dan membuat MARVELIO pun menjadi tambah kesal karena di bohongin oleh Rega.

Viva fantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang