Viva fantasy

permasalahan

Vary: tapi ngomong-ngomong apa mereka akan membalaskan rasa sakit mereka karena kakak pertamanya di .... Bunuh
Rynn: mungkin iya, ya kau bayangin aja kakak pertama mereka di bunuh, apalagi dia seorang cewek loh, dan lagi dia di bunuh di depan MARVELIO langsung, yang membuat MARVELIO terguncang, sedih, sakit hati, dan masih banyak lagi, mereka gak tau aja apa yang dilalui oleh MARVELIO sampai ke titik ini *melihat kearah jendela*

Galvino: mau gimana lagi, waktu gak bisa di putar kembali, jadi ya mau gimana lagi, belum lagi Herobrine terlepas dari segelnya, bisa saja mereka bergabung kepada Herobrine untuk memusnahkan seluruh umat manusia di dunia ini
Vary: ya gak salah juga sih perkataan kalian berdua, tapi apa ketua tau bahwa mereka bergabung dengan Herobrine?

Galvino: dia tau, tapi dia membujuk mereka untuk tidak menjadi jahat walaupun sudah terlanjur terlambat sekalipun
Vary: itu bisa saja membahayakan nyawanya sendiri!
Rynn: kau tau sendiri kan vary bahwa MARVELIO orangnya keras kepala dan gak akan mempedulikan kata-kata kita kecuali keluarganya dan hanya orang tertentu yang mau dia dengarkan! *Kesal*

Vary: ya tapi kita coba dulu! Masa kalian semua gak ada yang mau bantu! Udah gila kalian semua rupanya! *Kesal*
Rynn: di bilangin gak bisa ya gak bisa! Nyolot banget jadi orang! *Kesal*
Vary: ya tapi kan...

Nieldo yang mendengar suara vary dan rynn yang sedang bertengkar yang membahas tentang MARVELIO, nieldo mulai mendekati mereka berdua dan melihat mereka yang membahas tentang MARVELIO sambil di lihat oleh galvino.

Nieldo: biarkan dia yang mengurus sendiri masalah yang dia hadapi, dia ketua dia berhak memutuskan apa yang harus di lakukan *dingin*
Vary: lu juga jadi wakil gimana sih! Bukannya nyari solusi agar nyawa MARVELIO jadi bayarannya karena kematian kakak pertama mereka!

Nieldo menghela napas kasar karena sedikit frustasi melihat vary yang mulai keras kepala.

Nieldo: hah! Yaudah, biar aku akan kesana agar MARVELIO tidak mati, puas kan? *Dingin*
Vary: nah gitu! Jangan hanya tidur dan berlatih di malam hari saja tapi gak pernah bertindak *mengejek nieldo*
Nieldo: pala lu cuma latihan! Gini-gini gw latihan juga di incar musuh juga ya bangsat! Lah kalian ber delapan kagak! Gw sama MARVELIO doang yang di incar ya para-para anak anj1ng! *Dingin+kesal*

Galvino: ini ceritanya gw nyimak apa gimana yak? *Nontonin vary kesel doang*
Rynn: yaudah terima nasib aja Vin daripada kayak vary, MARVELIO dan nieldo, keras kepala udah kayak batu pula *santai dan mempelankan suaranya*

Vary dan nieldo yang mendengar tersebut langsung kesal.

Nieldo: gw denger ya bangsat! Lu kira gw kagak denger! *Dingin+Kesal*
Vary: gw denger ya bangsat! Lu kira gw kagak denger! *Kesal*
Rynn: kirain gak kedengaran ternyata masih kedengaran rupanya *melihat kearah lain*
Nieldo: hah! Udahlah! Mending aku langsung ke MARVELIO langsung daripada bacot ana ku pada yang ada nambah stress bukan ngurangin stress! *Dingin+kesal*

Nieldo langsung memakai teleport untuk berteleportasi kepada MARVELIO. Saat ia sudah teleport kepada MARVELIO, MARVELIO yang hampir mau menepuk pundak Marvel dan MARVELION dengan menggunakan tangannya yang sesuai tingginya, langsung kaget tapi tidak bersuara karena teleportasi nieldo berteleportasi di depannya.

MARVELIO: lu ngagetin aja, jangan berisik, dan minggir sana! *telepati+jari telunjuk ku menyentuh bibir ku untuk mengisyaratkan nieldo untuk diam*
Nieldo: iya-iya si paling sayang adeknya *telepati+ngejek MARVELIO*
MARVELIO: dih! Emang lu kagak sayang sama adek lu? Ngejek diri sendiri rupanya kau *telepati+mengejek nieldo balik*

Nieldo yang mau marah tapi gak bisa karena yang di katakan MARVELIO memang benar bahwa dia juga menyayangi adiknya sendiri seperti satu-satunya keluarga yang paling berharga dalam hidupnya sendiri.