Reborn Military Wife Lingren (1)

91. combat training

Zitong menatapnya dengan penuh semangat, tetapi ekspresi Luo Jingshu ringan, saat Mo Ya berjalan ke arahnya, dia menjawab dengan ringan.

"Kita akan membicarakannya nanti!"

Menolak Luo Jingshu secara langsung tidak bisa, ya, dia masih berhati lembut, tetapi dia tidak menerimanya jika dia menolak.

Zitong tertegun sejenak, memandang Luo Jingshu, merasakan keterasingan di wajahnya, mengerutkan kening, dan berjalan kembali ke tim dengan tenang, tetapi sesekali melirik Luo Jingshu di samping, matanya menunjukkan kekhawatiran yang mendalam.

"Latihan di pagi hari tidak berjalan dengan baik. Melihat betapa lemahnya kalian semua, jika kalian benar-benar bertemu gangster, kalian hanya akan dipukuli!"

Berbicara tentang ini, Mo Ya melihat sekeliling selama seminggu, matanya sangat dalam.

"Tetapi bahkan jika Anda dipukuli, Anda tidak dapat menahan dua kali dengan tubuh Anda saat ini. Sebagai instruktur Anda, saya benar-benar khawatir tentang Anda, tetapi untungnya Anda berada di bawah kendali saya sekarang. Sedangkan untuk saya, saya juga seorang instruktur yang sangat perhatian pada orang lain, jadi mengingat latihanmu di pagi hari, aku memutuskan untuk berlatih dengan cara yang berbeda sore ini. Bertarung, selain memukul, yang lebih penting adalah bertarung, kamu tidak bisa menahan serangan musuh, bagaimana kamu bisa mengalahkan lawan."

Omong-omong, banyak rekrutan sudah pucat dan mata mereka ketakutan. Bahkan kulit Luo Jingshu sedikit berubah. Mereka sudah menebak seperti apa pelatihannya.

Mo Ya memperhatikan perubahan ekspresi rekrutan itu dan tersenyum tipis.

"Sepertinya ada banyak orang berpengetahuan dalam kelompok rekrutan ini, maka saya tidak berbicara omong kosong, subjek pelatihan di sore hari adalah pelatihan kekuatan!"

Begitu Moya berbicara, para prajurit wanita yang pada awalnya masih bingung semuanya menunjukkan ekspresi ketakutan.Ketika mereka melakukan pelatihan pertempuran di pagi hari, prajurit pria di samping mereka melakukan banyak latihan, dan itu berteriak serak. , bahkan seorang idiot tahu seberapa parah pelatihan keterampilan yang menurun.

Dalam pelatihan tempur, pelatihan paling berbahaya, tidak ada seorang pun, bahkan veteran berpengalaman, bahkan kecerobohan sekecil apa pun akan melukai diri mereka sendiri, belum lagi rekrutan ini, dan mereka juga tentara wanita yang manja.

Latihan tarung adalah menggunakan tubuh rapuh Anda untuk melakukan berbagai kontak dekat dengan bumi berulang kali. Tidak apa-apa untuk berlatih sekali atau dua kali. Selama dua jam, Anda akan jatuh, memanjat, dan jatuh. Saya tidak percaya. Anda mencoba, membiarkan Anda bergulat selama dua jam berturut-turut, bahkan pria besi itu tidak dapat menjamin bahwa dia akan selesai tanpa cedera.

Sebelum rekrutan ini sempat mengungkapkan ketidakpuasan mereka, suara Moya muncul lagi. Selama dua jam, suara Moya seperti suara yang paling mengganggu. Mereka benar-benar tidak ingin mendengar suara ini.

"Agar latihan pertamamu menjadi perhatian, aku bukan pelatih yang kejam, jadi mari kita lakukan yang paling sederhana ke depan. Oke, mari kita mulai. Jika aku melihatmu malas, jangan salahkan aku karena tidak mengingatkanmu. melihat tempat latihan di depanmu, tunggu saja sampai kamu melarikan diri!"

Awalnya, beberapa rekrutan memiliki ide pemikiran oportunistik, dan setelah mendengar kata-kata Mo Ya, mereka dengan jujur ​​​​melakukan tindakan sesuai kebutuhan. Itu adalah lelucon. Dibandingkan dengan melarikan diri, setidaknya mereka memiliki kesempatan untuk bertahan hidup.

Begitu peluit berbunyi, semua prajurit wanita memiliki kontak langsung dengan tanah.Untungnya, tempat mereka berdiri adalah halaman rumput, jika tidak, berapa banyak orang yang akan terluka.

Luo Jingshu belum pernah berlatih kung fu terbalik sebelumnya, tetapi dia juga memiliki pelatihan yang mirip dengan ini, jadi tidak terlalu sulit untuk melakukan gerakan, tetapi lengannya bersentuhan dengan tanah secara tiba-tiba, dan itu menjadi tak tertahankan untuk beberapa saat. lama.

"Aku pergi, bisakah kita tetap berdiri dalam dua jam ke depan?"

Setelah lima atau enam kontak berturut-turut, berbagai keluhan mulai terdengar di antrian, dan bahkan Zi Tong mengeluh.

"Apakah kamu tidak melihat gerombolan prajurit laki-laki di pagi hari? Tangan kami paling gemetar saat makan, tetapi mereka bahkan tidak bisa memegang sumpit!"

Memikirkan pemandangan di kafetaria pada siang hari, Luo Jingshu menggerakkan sudut mulutnya dan mengguncang lengannya, seolah-olah dia bisa melihat kemegahan makan malam di malam hari.

"Laporkan, aku terluka!"

Pada saat ini, suara menyedihkan di kejauhan menarik kembali pikiran Luo Jingshu. Seseorang akhirnya terluka. Bagaimana bisa baik-baik saja setelah pelatihan yang begitu lama.

Selama dua jam penuh, Luo Jingshu berbaring berulang kali, bangun, berbaring dan bangun, sejak awal, lengannya terasa sakit, dan akhirnya mati rasa.

Pada akhir pelatihan, sepertiga dari antrian lebih dari 100 orang telah beristirahat di luar lapangan. Dua di antaranya patah lengan dan dikirim langsung ke rumah sakit. Ini adalah hari terburuk bagi kamp pelatihan dalam dua bulan .

Ketika peluit akhir terdengar, semua orang tidak memiliki kekuatan dan berbaring di rumput, bahkan Luo Jingshu, yang biasanya acuh tak acuh dan tenang, berbaring di rumput terengah-engah.

"Jing Shu, kamu akhirnya turun dari altar, kupikir kamu tidak tahu kamu lelah!"

Zitong berbaring di samping Luo Jingshu.Meskipun tanggapan Luo Jingshu barusan acuh tak acuh, dia selalu optimis, dan dia merasa sangat tertekan untuk gadis yang sedikit lebih muda dari dirinya ini.

Luo Jingshu menoleh dan melihat senyum Zitong yang cerah dan menghangatkan hati.Meskipun dia berusaha membela diri dan berusaha menjaga jarak, dia masih pingsan dalam senyum menyegarkan ini.

"Aku sudah lama tidak berlatih! Aku tidak terbiasa!"

Ya, sudah berapa lama Ye Xiao tidak melukai dirinya sendiri seperti ini? Sudah sembilan tahun sejak dia berusia tujuh belas tahun untuk membentuk tim tentara bayaran. Selama periode ini, meskipun dia juga terluka, dia tidak akan meminta masalah seperti kali ini. .

Terlebih lagi, luka-luka ini masih merupakan kesenangannya sendiri. Luo Jingshu tersenyum pahit. Jika dia terluka di masa lalu, dia akan mendapatkannya kembali sepuluh kali lipat, tetapi sekarang, apakah dia ingin mendapatkannya kembali dari dirinya sendiri? Benar saja, setelah menghidupkan kembali kehidupan pertama, bukan hanya keterampilannya yang tidak sebagus sebelumnya, tetapi bahkan otaknya menjadi bodoh.

Biasanya, tim akan berkumpul di akhir pelatihan, tetapi hari ini, Si Zheng sebenarnya tidak peduli tentang apa pun dan pergi dulu, bahkan jika dia ingin berkumpul, dia tidak bisa berkumpul, karena beberapa orang tidak bisa. tidak bangun sama sekali.