Reborn Military Wife Lingren (1)

168. Mr. Li is coming (one more)

"Bocah bau, kamu tahu cara menipu kakek. Apakah kamu tahu betapa khawatirnya kakek tentang kamu? Berapa kali aku mengatakan bahwa kamu harus memberi tahu kakek jika kamu terluka. Kakek adalah seorang tentara. Dia tahu bahwa bekas luka ini adalah militermu lencana jasa, tetapi saya juga Anda. Kakek saya, saya harap saya bisa merawat cucu saya ketika dia terluka, bahkan jika saya tidak dapat bertemu dan mengucapkan beberapa patah kata! Tetapi lebih baik bagi Anda, biarkan semua orang menyembunyikannya dari aku, jika bukan karena lelaki tua itu, aku kebetulan bersama lelaki tua Wen dua hari yang lalu. Bermain catur, aku belum tahu tentangmu!"

Ketika Li Jingyun mendengarnya, dia segera memarahi Wen Yusen, berpikir bahwa dia harus membawa Wen Yusen ke sasana tinju untuk memainkan pertandingan persahabatan saat dia kembali ke Kyoto.

"Kakek, lihat aku, ini benar-benar baik-baik saja. Dalam dua hari, aku akan masih hidup dan sehat. Lihat, aku belum melahirkan cicitmu! Tidak mudah untuk bertemu Raja Neraka! "

"Kamu, bagaimana aku bisa lega jika aku tidak melihatmu, aku lega melihatmu seperti ini sekarang, tetapi sudah seratus hari, aku baik-baik saja di Kyoto, aku mendengar Xiaolouzi mengatakan kamu tidak boleh berada di singa Sembuh dari lukanya. Jadi, saya membawa Paman Nan. Selama waktu ini, Paman Nan dan saya akan merawat Anda. Anda terluka, meskipun Anda terluka saat bertugas, dan Anda tahu bahwa makanan khusus akan disiapkan untuk kamu seperti biasa, tetapi sebagai seorang prajurit, kamu harus memiliki kesadaran seorang prajurit, dan jika kamu bisa melakukannya sendiri, jangan buang sumber daya tentara, kamu benar, bocah bau!"

Sudut mata Li Jingyun berkedut, dan kelopak matanya berkedut. Melihat ekspresi menggoda Tuan Li, dia bisa menolak!

Namun, Li Jingyun memiliki intuisi. Orang tua ini tidak datang ke sini secara khusus untuk melihat cucunya. Mungkin dia memiliki tujuan lain. Dia telah menjadi tentara selama bertahun-tahun, dan itu bukan pertama kalinya dia terluka. Dia belum pernah melihat orang tua yang begitu gugup sebelumnya.

Mungkinkah ... Li Jingyun sepertinya memikirkan sesuatu, kelicikan melintas di matanya, dia sakit kepala, bagaimana menciptakan peluang untuk dirinya sendiri dan wanita itu! Sekarang lelaki tua itu ada di sini, saya tidak perlu dia datang, dan gadis itu dapat dengan patuh muncul di depan saya!

Bagi Li Jingyun, Tuan Li saat ini adalah seorang jenius, dan jelas merupakan bantuan ilahi di jalan cintanya, tetapi apa yang tidak diketahui Li Jingyun adalah bahwa gadis yang dia hitung di dalam hatinya bukanlah gadis yang baik. tunggul. Dia punya rencana Zhang Liang, Luo Jing Shu memiliki tangga sendiri untuk melintasi awan. Dalam kompetisi ini, tidak pasti siapa yang akan mati!

"Kakek, apakah kamu yakin kamu di sini untuk menjagaku, bukan dengan motif tersembunyi!"

"ketukan!"

Pak Tua Li menyerang lagi, mengetuk dahi Li Jingyun, dan tongkat di tangannya membentur tanah dengan suara nyaring.

"Bocah bau, apa yang kamu katakan, motif tersembunyi apa, perhatikan kata-katanya!"

Orang tua itu lurus dan tegas, dan dia ketat dengan dirinya sendiri. Bahkan jika dia tahu arti kata-kata Li Jingyun, dia tidak suka menggunakannya pada dirinya sendiri. Apa artinya memiliki motif tersembunyi?

"Kakek, mau tak mau kamu melakukannya! Aku terluka sekarang!"

"Yang terluka, saya pikir itu, saya kira bahkan otaknya terluka. Situ itu tidak membantu Anda melihat otak. Anda mengatakan bahwa gadis Luo telah berada di ketentaraan begitu lama, bagaimana saya bisa mendengar bahwa Anda belum membuat kemajuan apa pun!"

Kali ini, Li Jingyun tidak lagi meragukan tujuan kedatangan Pak Tua Li ke Yunshi. Dia benar-benar tahu semua hal ini. Apakah dia membuat celah di sini!

"Kakek, bagaimana kamu tahu ini!"