Don't Be Tempted By Me / 別對我動心 ( Falling In Love / Everyone Loves Me)

Chapter 03 - I've Also Been the Xiao Cao* Since I was little

(*Xiao Cao=Rumput Sekolah, Istilah ini berasal dari bahasa gaul yang populer di kalangan siswa Taiwan. Awalnya mengacu pada anak laki-laki yang menjual vanila di gerbang sekolah , dan kemudian diperluas menjadi anak laki-laki paling tampan di sekolah)

Yue Qianling menatap catatan transfer selama beberapa detik sebelum memastikan bahwa uang itu benar-benar ditransfer dan bukan emoji iseng.

Dia mengerucutkan bibirnya dan tanpa bisa dijelaskan memutuskan untuk mengembalikan uang itu.

Dia telah melihat orang-orang yang bodoh dan memiliki terlalu banyak uang, tetapi dia belum pernah melihat orang yang begitu bodoh dan memiliki begitu banyak uang dalam hal teman online.

Beberapa bulan yang lalu, pasukan PUBG tetap Yue Qianling berantakan. Beberapa orang sedang mempersiapkan ujian pascasarjana, sementara yang lain sudah berhenti bermain game. Tiba-tiba, ia bahkan kesulitan menemukan rekan duo untuk bermain bersama.

Suatu malam, saat berbaring di tempat tidur asramanya, ia secara acak bertemu dengan 'Xiao Cao' dan kedua temannya.

Setelah bermain satu ronde bersama, Yue Qianling menyadari bahwa orang ini memiliki sinergi yang bagus dengannya, jadi dia mengundang mereka untuk beberapa ronde lagi dan menambahkan mereka sebagai teman dalam game.

Kemudian, ketika dia memiliki waktu luang untuk bermain game, dan menyadari bahwa setiap kali mereka membentuk tim, mereka selalu mengundangnya untuk bergabung dengan tim mereka.

Seiring berjalannya waktu, mereka saling bertukar kontak WeChat, dan biasanya selalu memanggilnya untuk bermain game bersama.

Namun, Yue Qianling yakin bahwa mereka mengundangnya bukan karena mereka menginginkan seorang gadis untuk diajak bermain.

Itu karena dia benar-benar mahir.

Lagipula, dia tidak pernah mengalami keistimewaan dalam timnya.

Adapun mengapa dia menamainya sebagai 'Xiao Cao' di kontaknya, itu karena saat pertama kali mereka bertemu, kedua temannya sering menggodanya seperti itu.

Setelah mengembalikan uangnya, Yue Qianling segera memakai headphone dan masuk ke dalam permainan.

Asrama tempat dia berada awalnya tidak penuh. Tempat magang Fang Qingqing berada di tempat terpencil, jadi dia menyewa rumah di luar. Yin Xue bekerja lembur hari ini, jadi dia sendirian saat ini dan membuatnya sangat sepi.

Setelah Yue Qianling bergabung dengan tim dan menyadari ada satu orang yang hilang, dia bertanya, "Mengapa Lin Xun menghubungiku dengan tergesa-gesa, tapi dia sendiri belum masuk?"

Lin Xun adalah 'Xiao Cao'.

Yue Qianling tidak tahu bagaimana menulis dua karakter ini, bagaimanapun, dia mendengar Luo Tuo dan Xiao Mai memanggilnya seperti itu di waktu normal.

"Aku tidak tahu mengapa dia lamban," kata Luo Tuo. "Apakah kamu tidak bekerja lembur hari ini?"

Luo Tuo seharusnya adalah yang tertua di antara ketiganya, dengan suara kasar dan hangat yang terdengar seperti berusia sekitar tiga puluh tahun.

Saat Yue Qianling mengubah penampilannya dalam game, dia berkata, "Aku mengundurkan diri dari pekerjaanku."

"Hah?" Xiao Mai, yang suaranya terdengar lebih kekanak-kanakan, berseru, "Kamu mengundurkan diri?!"

Yue Qianling berkata "hmm", mengangkat tangannya untuk menyalakan lampu meja, dan pada saat yang sama berkata dengan santai, "Ayo bermain di area Yulin*." (*Hutan hujan)

Tiba-tiba, sebuah suara memasuki headphonenya.

"Kenapa tiba-tiba mengundurkan diri?"

Yue Qianling menunduk untuk melihat antarmuka ponsel.