03 : tentang dia

36 30 9
                                    

"Orang bilang lo friendly, kok
Sama gue jutek"

-jeyza -

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pagi ini jeyza berangkat sekolah bersama luna dan juga dena. Dan kebetulan rumah keduanya tidak terlalu jauh.

"Untung ada lo berdua, kalo ga. Gue naik angkot yg ada" Ucap jey kepada luna dan dena.

"Emang napa? Lo kan biasa tuh naik angkot, kok ini malah.. " Celetuk dena. Dan jey memilih diam.

"Lah? Malah diem" Beo luna.

Seraya dena yg menyetir, mereka bertiga sesekali bercanda dan berbincang mengenai sekolah dan juga pelajaran.
"Btw, apa pelajaran pertama?" Tanya dena.

"Kalo ga salah pak agus deh yg masuk, fisika man" Jawab jey dan seketika dena mengubah raut wajahnya.

"Aish, pak agus. Malas ah kalo dia yg masuk" Dengus dena, dan di luna menepuk bahu dena.

"Gapapa, namanya juga belajar. Lo jangan terlalu ga suka sama pelajaran fisika karna gurunya. Coba lo Terima baik-baik pelajaran itu, dengan hati yg ikhlas lo jalanin" Ucap luna sedikit memberi saran. Dan jey yg berada di kursi belakang juga ikut mengangguk membenarkan kata-kata luna.

"Iya na, gapapa. Kalo ga coba ga akan bisa kan? " Tanya jeyza dan di angguki oleh luna.

"Iya, siapa tau nanti lo bakalan suka sama tuh pelajaran yg paling lo benci" Pungkas luna.

***

Mereka pun tiba di sekolah pada pukul 6:56 . Dan berjalan menuju kelas mereka. Melewati koridor yg ternyata siswa siswi nya sudah ramai.

Seraya mereka berjalan di koridor jey mengajak luna dan juga dena berbicara.
"Dena lo masih ingetkan pertanyaan gue kemarin" Tanya jeyza, membuat dena mengerutkan dahinya bertanya. "Ha? Yg mana? " Sahut dena tak mengerti.

Jeyza hanya bisa menghela nafas lelah.
"Yg itu loh pas gue nanya, lo kenal angkasa? " Tanya jey, membuat pupil mata dena membesar.

"OOOO YG ITU, bilang dong" Ucap dena sedikit menaikkan nada bicaranya. Membuat jey menatapnya dengan cengo.

"Lanjut, kenapa lo nanya dia ke gue?" Tanya dena.

"Gini, kemarin kan gue ga lengkap atribut nya. Nah gue tuh berbaris di barisan yg ga lengkap atribut nya. Dan di situ gue ga sengaja liat dia dan kita eye kontak gitu. Tapi dia natap gue dengan muka datar tapi matanya kayak melihat sosok lain gitu di diri gue. Trus, banyak yg bilang dan gue denger-denger dia anaknya friendly, kok pas sama gue kek cuek + jutek sih" Cerita jey . Dan didengarkan oleh dena dan luna

"Apa? Lo bilang kalo dia ngeliat lo dengan tatapan ngeliat seseorang di diri lo" Tanya luna dan di angguki oleh jeyza.

"Setau gue, dari anak-anak lain bilang. Dia anak basket dan cukup ramah. Dia juga sering ngikut Olimpiade dan beberapa kali menang. Tapi, beberapa kabar juga gue dengar dia pernah deket sama cewek. Dan itu pun baru pertama kali di deket. Dan di situ mereka terus sama sama, eh ternyata tuh cewek teman masa kecilnya. Tapi, beberapa insiden tahun lalu mereka berdua kena musibah , ya kecelakaan motor. Di situ angkasa oleng dan banting stir. Dan, pas mereka di larikan ke rumah sakit. Cewek itu udah ga bisa tertolong lagi.

Dia meninggal, dan saat itu juga angkasa kayak ga bisa seceria dulu. Tapi sekarang dia udah mulai ikhlas dan mencoba sedikit demi sedikit lupain cewek first Love nya. " Cerita dena menceritakan crita yg di ceritakan beberapa teman terdekat angkasa.

Jeyza menganggukan kepalanya
"Gitu ya? Tapi, kenapa harus gue di tatap kayak gitu mana pake ekspresi datar lagi. Gue kan merasa kayak ada yg ngintimidasi gue" Sahut jeyza membuat luna terkekeh.

"Mungkin aja, dia rindu sosok cewek itu. Jadi, mungkin pas liat lo ada sedikit kesamaan sama tuh cewek" Imbuh luna. Dan ditanggapi dengan anggukan oleh jeyza.

Dan sekarang mereka duduk di bangku mereka masing-masing. Jeyza yg melihat Lilian,lula dan juga ivy sudah duduk di bangku masing-masing.
"Lah? Udah dateng lo bertiga? Kapan? Kok ga lewat di
Koridor?? " Tanya jey dengan pertanyaan yg beruntun.

"Heh, nanya tuh satu satu jangan beruntun elah" Protes lula membuat jeyza cengegesan.

"Kita bertiga pagi banget dateng nya, sekitaran jam 6 an tepat lah" Sahut ivy. Membuat dena yg mendengar itu melihat mereka dengan cengo. "Tumben lo pada mau berangkat pagi" Celetuk dena. Sedangkan Lilian hanya menatapnya dengan tatapan sinis.

"Biarin lah, apa salahnya sih berangkat pagi nge" Sosor Lilian.

"Eh, santai jo" Ujar dena.

Hingga pelajaran pertama pun tiba. Pak agus selaku guru fisika pun menjelaskan di depan. Dan memberi beberapa tugas kepada murid kelas 10 mipa 3 ini.

****

Aku harap kalian suka sama ini cerita meski ada freak nya dikit.



ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang