04: sok tau

37 30 6
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Setelah pelajaran pertama tadi selesai, waktu istirahat pun tiba. Jeyza dan man-teman pun memutuskan untuk ke kantin.

"Lo pada mau pesen apa? Biar gue sama lula yg pesenin" Tanya Lilian kepada teman temannya.

"Seperti  biasa yan, gue bakso ma es teh" Ucap ivy dan di angguki oleh mereka . "Yaudah, gue samain aja semuanya ya?" Tanya Lilian dan di benarkan oleh mereka teman teman nya.

Setelah nya, mereka berdua pun memesan makanan. Seraya menunggu Lilian dan lula memesan. Mereka berenam pun berbicara sana dan sini.

"Ekhem" Deheman dena membuat peralihan jeyza, ivy dan luna pun mengarah ke dena.

"Kenapa na?" Tanya luna.

"Eum, ga. Gue cmn mau nanya si jeyza" Ucap dena membuat jeyza mengeerutkan kening nya bertanya.

"Nanya paan? "

"Lo masih sering pantau in dia? Yah Kak angkasa" Tanya dena. Membuat jeyza mengendikan bahunya bomat. "Udah enggak, males" Balas nya dengan nada biasa biasa saja. Dan respon dena hanya mengangguk anggukan kepalanya saja.

Hingga beberapa menit pun, mereka pun memakan pesanan mereka tadi.

***

Pulang sekolah pun tiba, beberapa teman jeyza pun pulang. Dan ia masih anteng di halte bus menunggu jemputannya datang.

"Lama banget sih, di telpon. Berdering tapi kagak di angkat" Gerutu jey karna sudah Menelpon mama nya beberapa kali namun tak di angkat.

Hingga beberapa menit berlalu, jemputan nya tak kunjung usai. Ia sudah pasrah, seraya menghela nafas lelah. "Gini amat dah, aah nyebelin!!! Banget suuuh!!" Kesalnya.

Hingga suara motor mendekat menuju dirinya membuat jeyza menoleh ke kanan dan ke kiri mencari bunyi suara itu. "Lah? Tadi ada deh bunyi nya, kok sekarang ga ada" Gumamnya seraya mencari letak suara itu namun tak ada.

Dan dia pun mengendikkan bahunya bomat, dan kembali duduk di kursi halte. Dan.. Pada saat itu juga ia terkejut melihat seseorang yg tetiba duduk di sana.

"ASTAGHFIRULLAH, LO.. KENAPA TETIBA MUNCUL ANJER" kaget jeyza seraya menunjuk seseorang itu.

Dann, seseorang itu hanya mengedikkan bahunya acuh. Membuat jeyza hanya terpaksa duduk kembali lagi seraya menunggu jemputan nya.

"Lo udah dari tadi di sini?? " Tanya angkasa, Ya.. Orang itu adalah angkasa.

"Lo liat gue masih duduk di sini kan? Itu tandanya iya"
Ucap jeyza dengan nada judes.

"Santai kali" Sahut angkasa. "Ya! " Dan di balas jeyza hnya itu.

"Keknya jemputan lo ga akan jemput lo" Prediksi angkasa membuat jeyza melototkan matanya.

"Heh! Sok tau lo! " Ucap jeyza dengan emosi yg sedari tadi ia tahan. "Arghh ngeselin lu" Usai mengatakan itu ia pun mencubit tangan angkasa. Membuat sang empu kesakitan.

"Arghh apa sih? Tiba-tiba cubit" Kesal angkasa juga.

Jeyza menatap angkasa dengan mata yg menampakkan kebencian.
"Udah,ga usah lo liatin gue kayak gitu. Ntar lo naksir sama gue lagi kan ga lucu" Ucap angkasa dengna pedenya.

Membuat jeyza yg mendengar itu ingin muntah.
"Dih, siapa juga yg mau suka sama lo. Udah ngeselin suka nampakin diri kek setan lo" Gerutu nya.

"Dah, dah ya? mending lo pulang karna gue rasa emka bapa lo ga jemput lo" Ucap angkasa, membuat jeyza menatapnya tajam.

"Sok tau diem deh" Sinis nya.

Hingga, angkasa yg pasrah pun menarik tangan gadis itu. Membuat jeyza berteriak.
"AAA, woee  mau ngapain lo narek narek tangan gue" Teriak jeyza seraya ingin melepaskan tangan angkasa.

"Udah, gue anter pulang aja" Tawarnya, membuat jeyza tersenyum penuh arti.

"Hm.yaudah, cepet"

"Iya, sabar napa"

Dan mereka pun berlalu dari tempat itu.


****
Biasain hargai author nya, dengan cara
Membantu vote and komen.
Kalo bisa rekomendasi in sama teman teman kalian juga kalo bisa.

Yaudah see u the next chapter again..

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang