"Sakura, apa tidak ada pasien lagi hari ini?" Tanya Ino sengaja datang ke ruang sahabatnya yang berada tepat di sebelah ruang kerjanya
Sakura yang melihat pemandangan tersebut sedikit heran. Tumben sekali Ino merengek saat tidak ada pasien. Biasanya dia akan senang karena memiliki sedikit lebih waktu luang di jam kerja.
"Apa ada masalah? Kau terlihat aneh, pig!" Tanya Sakura.
Ia hafal sahabatnya itu biasa memanggilnya 'jidat' atau 'saki' namun, Ino akan memanggil namanya dengan benar ketika gadis itu sedang dalam masalah.
"Benarkah?" Tanya Ino lesu
"Ada apa? Oh! Ku dengar kemarin kau menerima tamu lelaki tampan."
"Darimana kau tahu?" Tanya Ino selidik
"Yah, kau tahu? Akhir akhir ini para perawat sedang gencar membicarakan mu dengan laki laki itu."
Gosip kalangan dokter muda memang menjadi sasaran empuk bagi para perawat atau pegawai rumah sakit. Entah apa yang menjadikan kisah romansa atau hidup dokter begitu menarik untuk mereka. Mungkin mereka terlalu lelah merawat pasien sehingga mereka membutuhkan hiburan melalui kisah hidup seseorang.
"Sepertinya aku menyesal menerima kunjungannya waktu itu." Gadis bermarga Yamanaka itu menenggelamkan kepalanya di atas meja kerja Sakura.
"Memangnya siapa laki laki itu?" Tanya Sakura penasaran
"Uchiha Itachi." Mata gadis berambut pink itu terbelalak seketika
"Uchiha?!! Bagaimana bisa?"
"Ceritanya panjang, Sakura."
"Lalu apakah dia ada hubungannya dengan—" Ucapan Sakura terpotong
"Ya. Dia kakaknya Sasuke." Sahabat pink-nya itu terkejut sekaligus merasa iba pada dirinya, Ino tahu itu.
"Aku harus bagaimana?" Tanya Ino dengan wajah memelas.
"Ok, pertama kau harus ceritakan kronologinya padaku."
Ino menurut, ia menceritakan semua rentetan kejadian dari mulai pertama bertemu Itachi, hari Itachi datang ke rumah sakit, bagaimana Ino dijebak oleh pemuda itu sampai ibunya salah paham. Dan bagaimana ia bertemu lagi dengan Sasuke.
"Kalau sudah seperti itu bukankah malah kau yang terlihat seperti orang jahat?"
"Saranmu tidak membantu, Jidat!" Erang Ino frustasi.
"Ok ok, bukankah itu sederhana? Kalau memang kau sudah tidak ada perasaan pada Sasuke brengsek itu coba saja jalani bersama Itachi. Itupun kalau kau mau dengan Itachi, kalau tidak yasudah tinggalkan saja keduanya," saran Sakura
"Saki sayang, sepertinya itu tidak semudah yang kau katakan. Kau tahu? Ibunya sangat baik padaku. Tidak mungkin kan kalau tiba tiba aku menghilang begitu saja? Itu tidak sopan."
Sakura menggigit bibir bawahnya sambil berpikir keras. Betul juga image Ino akan semakin jelek nanti
Drrttttt drttttt
"Dia meneleponku."
"Itachi?" Ino menggeleng.
"Sasuke."
Ia sedikit ragu saat menekan tombol berwarna hijau di layar hpnya. Namun gadis itu tetap menekannya. Ia tidak akan lari.
"Moshi mosh—"
"Ino."
Suara berat laki laki itu menginterupsi. Sungguh Ino rindu Sasuke memanggil namanya. Namun saat mendengar laki laki itu memanggil namanya kembali kenapa rasanya begitu sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Doctor
FanfictionPertemuan pertamanya dengan sang gadis tidak berkesan baik. Entah mengapa sang gadis selalu terlihat cuek dan suka marah marah padanya. Namun siapa sangka justru itulah yang membuat seorang Uchiha Itachi tertarik. Uchiha Itachi x Yamanaka Ino "Maaf...