--- Beomgyu Maze
--- Aluna NebulaMenapaki lahan curam di tengah hutan. Sebenarnya tak cukup belantara, akan tetapi suasana begitu mencekam saat malam tiba. Sangat bosan sebenarnya, namun ajakan dari temannya untuk menikmati alam membuatnya tertarik.
Sedikit teralihkan dari masalah yang tengah menimpanya. Bertumbuh dewasa, nyatanya tak semudah dan mengasikan pandangannya saat masih belia.
"Boleh kah aku tetap menjadi anak kecil?"
Gemercik air membuat daun telinganya terangkat. Bak bisikan merdu pula kakinya terbuai mencari di mana sumbernya—dari suara itu. Namun rupanya hal menarik lainnya datang.
Kupu-kupu dengan sanyap indah menyilaukan retinanya. Mengejar terus melangkah ke mana sang 'tittari' membawa kakinya.
Hilang begitu saja. Tergantikan oleh sesuatu yang tak kalah indahnya. Rasa penasarannya datang pada makhluk yang tengah duduk di sebuah batu, hanya menampakan setengah punggungnya. Dan yang membuatnya lebih tercengang yaitu..... bersayap?!
Langkahnya dipelankan supaya tak mengusiknya. Na'as, kakinya menginjak ranting kecil di pinggir semak-semak.
Lantas membuat makhluk itu terperanjat, segera bersembunyi di balik batu besar.
"Kamu siapa? Mahkluk apa?"
Sudah terlanjur ketahuan akhirnya ia memutuskan untuk mengenalnya. Lebih ingin tahu, dibanding dengan takut. Rasa penasarannya jauh lebih besar.
Menyumbul dari balik batu. Mengepakkan sayapnya yang basah. Lalu dia mengerjapkan maniknya, kedua tangannya memegang erat batu di depannya.
"A-aku beomgyu, peri di sini..." ujarnya sayu.
"Peri hutan." Lanjutnya lalu memunculkan seluruh bagian tubuhnya.
Sayap yang semula basah itu kian mengembang dengan tegas. Sungguh indah pahatan pada sayap tersebut lantas membuatnya terpukau.