0.06

60 3 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen

Bagaimana kabar kalian?
Aku harap kalian baik-baik saja😉

Kalian baca novel ini siang atau malam? 🙃

Maaf yaa beberapa hari ini aku gantung kisah Atharrazka karena aku
lagi fokus ke lomba🙏

Tapi tenang aja ini cerita akan tetap lanjut.

Selamat membaca Lovvie




"Aku menyadari bahwa aku tidak berhak untuk memiliki bidadari seindah dirimu.
Hingga suatu hari aku pergi dan kembali untuk melamar mu karena Allah ta'ala"
.
.
.

"Atharazka?!! "Teriak Nanda membuat Nayra membalikkan badannya sedangkan Atharazka menatap Nayra terus menerus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Atharazka?!! "Teriak Nanda membuat Nayra membalikkan badannya sedangkan Atharazka menatap Nayra terus menerus. Laki-laki itu tidak akan pernah bosan menatap wanita yang sangat ia rindukan selama setahun ini.

"Kenapa kamu disini? Apakah kamu tersesat?"tanya Nanda dan menatap tajam Nayra sesaat. Beraninya adiknya ini berbicara dengan laki-laki nya.

Nayra hanya bisa menunduk menatap kakinya dan berusaha fokus pada pekerjaannya. Nada bicara kakaknya sangat lembut tidak seperti biasanya. Ini wajar karena Atharrazka merupakan pujaan hatinya.

"Athar orang tua dan ayahmu sudah menunggu di ruang tamu, bukankah kita harus segera ke sana? " Nanda memegang tangan Atharrazka dan seketika laki-laki itu menghempaskan tangannya.

Nayra tidak ikut campur urusan mereka. Dan ia langsung pergi ke dapur untuk membuat minuman.

"Kak Nanda dan Kak Atharrazka cocok ya, kalau mereka menikah mereka akan menjadi pasangan serasi"

"Eh tunggu, tadi Kak Athara menyuruh ku untuk keruang tamu. Tapi kenapa ia menyuruh ku kesana? "

Nayra tidak suka membantah perkataan orang yang telah membantunya dua kali. Lebih baik sebelum ia kembali kekamar ia pergi keruang tamu mungkin jika itu penting.

Langkah kaki membawa nya keruang tamu. Ada ayah serta bunda dan Nanda disana.

"Sebaiknya aku disini saja dan menguping pembicaraan mereka. "

Nayra sadar diri karena bajunya juga kotor belum sempat pergi kekamar untuk berganti baju. Akan sangat memalukan bagi ayahnya jika dia ke ruang tamu dengan baju seperti ini.

"Ini ada sedikit hadiah dari saya tolong diterima pak Herlin" ucap Alex memberikan paper bag kepada pria paruh baya yang menggunakan jas kantor itu.

"Pak Alex jangan repot-repot saya jadi tidak enak"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 03, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

_ATHARRAZKA_Where stories live. Discover now