03. the little devil is born

722 97 57
                                    

April 05, Sunday.

The Boy from J's is born.

Tangisannya yang sangat kencang memenuhi ruang persalinan. Begitu nyaring. Namun sangat menyentuh hati dengan suara tangisannya tersebut. Bayi yang dirawat dengan sangat baik selama 9 bulan di dalam kandung, kini menghembuskan nafas pertama nya di dunia.

Bayi yang merengek itu di bawa ke dalam pelukan orang tuanya segera oleh dokter.

Mashiho menangis. Ia membuka pelukannya dengan kekuatan lemah, mempersilahkan bayi itu untuk merasakan pelukan darinya untuk kali pertama.

"Kamu sangat indah.." Mashiho terisak mengusap punggung putranya yang masih menangis di pelukannya itu.

Junkyu berada disampingnya. Sama sekali tidak melepas genggaman tangan Mashiho di tangannya. Pria itu benar-benar menemani kekasihnya sampai persalinan nya selesai.

"He look like you." Junkyu berucap. Memperhatikan putranya yang tangisannya mulai mereda, telapak tangannya mengusap surai Mashiho yang dipenuhi oleh peluh.

Mashiho tersenyum, "No. He look like us."

Anak laki-laki.

Junkyu dan Mashiho sudah menyiapkan nama untuknya.

Dan tentunya anak laki-laki ini akan mendapatkan nama belakang dari Junkyu.

Walaupun Junkyu tidak menggunakan nama belakangnya lagi,

Anak ini tetaplah seorang Kim.

Mereka menamakannya,

Haruto J. Kim.

The little devil. Mashiho memanggilnya.

Dia tahu,

Haruto akan tumbuh tidak jauh dari Ayahnya.

Atau mungkin saja dia akan menjadi lebih buruk dari Ayahnya.

[ Heroine ]

4 years after the little devil is born.

Mashiho tidak tahu kapan ia akan puas melakukan hal ini.

Terkadang ia bertanya pada dirinya sendiri, kenapa ia bisa menjadi seperti ini. Tanpa alasan apapun. Atau karena sesuatu. Dia hanya begitu menyukai ketika melakukannya.

Self harm.

Menyakitkan. Tetapi tidak semenyakitkan Junkyu memperlakukannya.

Mashiho melangkahkan kakinya mendekat kearah cermin.

Ia memandang bayangannya disana. Melihat dirinya yang menyedihkan.

Cantik. Namun, penuh luka.

Luka yang nyata.

Memar. Luka sayat. Lebam di sekitar lengannya. Dan luka memerah baru di bagian punggungnya.

Ini tidak menyakitkan, Mashiho. Batinnya.

Ia meringis, rasanya begitu bahagia melihat ukiran-ukiran cantik Junkyu di tubuhnya. Begitu bahagia, sampai ia akhirnya menitikkan air matanya untuk sekian lama.

Mashiho kali ini tidak bisa berbohong pada dirinya sendiri.

Ini begitu menyakitkan, tetapi ini adalah salah satu bukti ia merasa dicintai oleh Junkyu. Dan ia sama sekali tidak menolak.

Heroine: They Chase Us +JunshihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang