Chapter 1

546 41 0
                                    

🦌🐿️

Di dalam Ruangan terlihat empat orang gadis sedang latihan, mereka cukup lama tidak pernah berlatih bersama lagi karena kesibukan masing-masing. Tapi kini mereka berlatih bersama lagi sejak diberitahukan kalau akan ada projek dengan grup lain.

Meskipun mereka sudah tahu kalau akan ada kolaborasi dengan grup lain tapi nama dari grup tersebut masih dirahasiakan oleh agensi.

" Jisoo Eonni , menurut kau kita akan kolaborasi dengan siapa?" Tanya Jennie, saat ini mereka sedang istirahat sejenak.

" Molla... Sajangnim belum memberi informasi lagi" Jawab Jisoo, sambil minum.

Ketika Eonni line sedang berbicara lain halnya dengan Maknae line, mereka asik dengan dunia mereka. Sepertinya mereka tidak memusingkan siapa partner kolaborasi mereka nanti.

"YAK LALISA!.... Jangan tarik kaki ku" Teriak Rosé. Lisa yang mendengar itu malah semakin menarik kakinya sambil tertawa.

Jennie dan Jisoo yang melihat hanya menghela nafas melihat kelakuan Maknae mereka. Ditambah teriakan Rosé memenuhi ruangan latihan. Padahal di sana hanya ada mereka berempat tapi sangat berisik.

" YAK LISA! LEPAS!....Eonni tolong..." Rengek Rosé sambil menunjuk Lisa.
Karena cukup berisik Jennie pun menegur Lisa.

"Lisa-ya stop it" tegur Jennie.

Mendengar itu akhirnya Lisa berhenti, dan Rosé pun akhirnya bisa tenang tak perlu untuk menghindari Lisa lagi.
Karena sudah tidak ada keusilan lagi suasana menjadi sunyi, hingga tiba-tiba ada yang berbicara.

" Tidak kah aneh sajangnim setuju kalau kita kolaborasi dengan grup lain" celetuk Rosé.

" Ah benar, ini tidak seperti sajangnim. Dia kan terlalu pemilih dalam hal seperti ini" Jawab Lisa.

Mendengar jawaban Lisa itu mereka pun saling membenarkan, karena tidak jarang agensi mereka menolak berbagai kolaborasi yang ingin mengajak Blackpink atau pun salah satu dari mereka. Jadi saat mereka di beritahu akan projek ini, cukup membuat mereka terkejut terlebih mereka akan berkerja sama dengan grup lain.

Disaat keheningan yang terjadi di ruangan itu, mereka terkejut karena pintu ruangan dibuka oleh manager mereka. Seketika mereka langsung menoleh ke arah pintu.

" Yaedeul-a, besok kalian akan mulai bertemu dengan partner kolaborasi kalian". Ujar manager Oppa sambil memperhatikan blackpink yang duduk melantai.

" Oppa... Yang akan berkolaborasi dengan kita apakah grup namja atau yeoja?" Tanya Rosé, sejujurnya ini membingungkan karena mereka hampir tidak pernah berkolaborasi dengan grup lain. Jadi mereka penasaran siapa yang akan jadi partner mereka.

" Besok kalian akan tau, karena di dalam konsep kolaborasi kalian di rahasiakan saling memberitahukan sampai kalian bertemu langsung" jawab manager oppa.

" Ah jinjja... Aku benar penasaran siapa mereka" keluh Lisa.

" Sudahlah besok kita juga akan tahu" ujar Jennie.

" Jennie benar, lebih baik sekarang kalian siap-siap untuk pulang". Mendengar kata pulang mereka pun langsung bergegas berkemas.

#####################

Di lain tempat terdapat sekumpulan namja yang sedang bersantai di ruang tamu dorm mereka. Dilihat dari jumlahnya mereka salah satu grup yang memilih member terbanyak. Tak jauh berbeda dari suasana Blackpink tadi di sini pun dalam kondisi ramai bahkan sangat berisik. Ada yang bermain game, bersantai di sofa bahkan ada yang berkaroke.

" Yaedeul-a jangan lupa besok pagi kita akan bertemu partner kolaborasi, jadi lebih baik sekarang kalian beristirahat" ujar S.Coups sambil berjalan dari arah toilet.

" Ah akhirnya hari untuk tahu siapa partner kita tiba juga" ucap laki-laki yang selalu berkata horangi.

" Ne, aku penasaran siapa mereka apakah namja atau yeoja" celetuk jeonghan

" Jika yeoja apakah tidak apa-apa? Apalagi kita akan melakukan projek yang cukup lama nanti " tanya Dokyeom sambil memakan Snack.

" Tenang saja, jika sudah seperti berarti agensi dari kita atau pun mereka sudah memikirkan nya" Jawab Joshua.

Member lain pun menyetujui ucapan Joshua. Lagi pula jika memang ada masalah itu tanggung jawab agensi.

Tidak lama setelah pembahasan itu satu persatu member pergi ke kamar masing-masing, mereka tidak ingin besok telat untuk pertemuan pertama dengan partner mereka. Walaupun masih ada tiga member yang sepertinya enggan meninggalkan ruang tamu.

Sedangkan di salah satu kamar terdapat seorang laki-laki yang langsung mengambil gitarnya setelah memasuki kamar. Joshua Hong laki-laki asal LA ini sangat menyukai gitar, dia akan bermain jika sedang bosan atau ketika membutuhkan ketenangan. Menurutnya melodi gitar sangat cocok untuk nya, meskipun tangan nya sedang memetik gitar tapi pikirannya melayang tentang partner grupnya yang akan bertemu besok.

" Grup mana yang akan menjadi partner kami?" gumamnya sambil menghela nafas.

" Ah Molla... Lebih baik tidur saja" ujarnya.


****

Hai semua....
Ini cerita pertama ku jadi tolong dukungan nya yah

Silakan komen jika memang ada yang kurang cocok dalam penulisannya, biar aku bisa memperbaiki

Byeeeee👋👋👋

AGAPĒTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang