Author merasa punya utang belum selesaikan ini cerita di book ini.
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Sekarang gue mesti gimana? Ini emang kesalahan gue karena gue bodoh mau kenal sama cowok banci kayak dia. "Jisoo masih belum pulang ke rumah pada jam 05.00 sore, dia tidak tahu nasib bayi di perutnya akan seperti apa.
Jisoo baru pulang ke apartemen pada pukul 10.00 malam. di depan apartemennya V sudah berdiri menunggu Jisoo pulang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Yang, lo ke mana aja Gue nungguin lo dari tadi siang kenapa lo matiin HP lo. Gue cemas tahu nggak."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Siapa yang lo cemasin? Gue atau janin ini? "Jisoo mengelus perutnya yang masih datar.
V terlihat menatap perut Jisoo .
" Lo lah yang. kita jangan bahas dulu ini, gue khawatir lo nggak pulang seharian. Lo ke mana Lo di mana handphone lo nggak aktif itu yang gue khawatirin."
" Minggir lu bangsat." Jisoo mendorong tubuh V agar tidak menghalangi pintu masuknya.
Jisoo membuka kunci pintu apartemennya dengan sandi dan tidak mengizinkan V masuk ke dalam rumah tersebut. Jisoo langsung mengganti kata sandinya dari dalam rumahnya sehingga V tidak bisa masuk seenaknya lagi ke rumahnya.
