Markhyuck || Rival

3.7K 185 30
                                    

⚠️3660 kata⚠️


Mark dan Haechan adalah rival sejak keduanya kecil. Hal hal sepele pun mereka jadikan sebagai taruhan dan berujung debat.

Keseharian keduanya jika tidak ejek ya adu otot. Sial nya, walaupun mereka bertitle 'rival' tapi sejak TK sampai kuliah satu sekolah.

Itu di karenakan orang tua dari sepasang rival tersebut adalah sahabat. Mereka dulu berharap anak mereka akan bersahabat sama seperti mereka. Sayang sekali harapan hanyalah harapan, karena nyatanya tak demikian.

"Ma, Haechan main dulu ya." pamit Haechan pada ibunya yang sedang duduk manis di depan TV yang menyala.

Sang ibu membalas dengan anggukan singkat. "Jangan pulang malem!"

"Siap bu bos!!"

Ten, ibu Haechan tertawa kecil melihat sang putra melakukan hormat bendera kepada nya.

Haechan mengeluarkan motor beat berwarna hitam pink kesayangan nya dari garasi. Sangking sayang nya motor tersebut di beri nama 'Blink', alasan kenapa Haechan memilih nama tersebut karena ia teringat nama fandom girl group Korea Selatan BlackPink.

Bukan hanya motor yang berwarna hitam dan pink, tapi helm bogo milik Haechan pun berwarna senada.

"Cowok motornya pink cuih, cowok apa cewek sih"

"Bacot!"

Haechan memandang malas tetangga sekaligus rival nya yang duduk anteng di teras rumah si rival.

Iya, rumah mereka juga tetanggaan, hadap hadap an. Jadi setiap Haechan keluar rumah ada kemungkinan 80% si rival alias Mark akan di depan rumah atau juga akan keluar.

"Wih anak kembar baju nya sama lagi, mau ngedate ya?" Taeyong, ibu dari Mark tiba tiba keluar dari dalam rumah.

Haechan tersadar jika outfit nya hari ini sama dengan Mark, tidak benar benar sama. Mereka sama sama mengenakan hoodie berwarna biru navy dengan celana jeans hitam, beda motif saja.

"Ngikutin gue lo ya!?" tuduh Haechan sembari menunjuk Mark dengan jari telunjuk nya.

"Apa apaan! lo kali yang ngikutin gue, orang gue udah dari tadi pakek ini." sewot Mark tidak terima.

Haechan mendengus, tidak mau memperpanjang masalah 'baju couple' nya dengan Mark hari ini yang sudah ke ratusan kali nya. Ia ada janji penting dengan teman teman nya.

"Bubu, Haechan berangkat dulu ya!" pamit Haechan pada ibu Mark. Mereka cukup dekat, bahkan sudah seperti ibu dan anak.

"Hati hati sayang! nggak mau sama Mark aja?" tanya Taeyong.

"Alergi bu" jawab Haechan sembari tersenyum manis.

"SEO HAECHAN!!!!" teriak Mark kemudian ingin mengejar Haechan.

Namun kalah cepat karena Haechan lebih dulu melajukan motor nya. Taeyong terkikik melihat drama anak anak nya, sudah biasa. Yang lebih parah pun sudah pernah.

Nanti ia akan menjadikan ini topik pembicaraan bersama Ten sahabatnya.

***

Dream OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang