بسم الله الرحمن الرحيم
Assalaamu'alaykum
Semoga bermanfaat
Sebelum membaca jangan lupa vote terlebih dahulu!Jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan yang utama!
Oke...lanjuut?
~•~•~•~•~•~
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajjud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, semoga Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (Q.S Al-Isra': 79)
~•~•~•~•~•~
Matahari pun terbit dengan sangat sempurna, sinarnya memasuki celah-celah jendela setiap rumah. Membuat manusia yang tengah lelap dengan tidurnya terpaksa harus terbangunKasihan, pikirku
Aku dari tadi sudah bangun tepat sebelum fajar datang pukul 03.30 karena aku terbiasa melakukan sholat di sepertiga malam
Umi dan Abang selalu mengingatkan ku bahwa untuk tidak meninggalkan sholat tahajud, karena kita bisa mendapatkan pahala yang besar dari sholat Sunnah dua raka'at itu
Tak banyak orang yang bisa melakukannya, karena sholat Sunnah tahajud hanya dilakukan saat langit masih gelap dan manusia masih terlelap dalam mimpi nya. Itulah mengapa sholat Sunnah itu pahala nya sangat banyak
"Umiiiiiiii....adek mau berangkat sekolaaahhh" teriakku menuruni anak tangga
Sifat ku yang sangat susah dihilangkan di dalam rumah. Yaitu berteriak! Biasanya ketika aku melakukan hal itu langsung mendapatkan teguran dari umi maupun Abang jika ia berada di sini
Seperti sekarang! Umi sudah berkacak pinggang hendak memarahiku "Adeeek! Perempuan kok teriak-teriak sih! Enggak baik. Udah berapa kali umi bilang, jangan teriak!" Tegas umi menegurku
Meskipun umi lagi marah, tapi ia tetap terlihat cantik. Seperti biasa, aku memasang wajah tak bersalah ketika habis diomelin. Hahaha dasar aku
Aku pun menyengir kuda "Hehehehe kelepasan umi, maaf yaaa. Oh ya adek bawa bekal aja hari ini nanti makan di sekolah pas jam istirahat. Soalnya nggak sempet makan di rumah, adek ada piket kelas" jelasku dan langsung mengambil bekal yang sudah tersedia di atas meja makan
"Adek pergi dulu ya Umiii babaayy assalamualaikum" pamitku kepadanya dan mencium kedua pipi lalu menyalaminya
"Iyaa waalaikumussalam. Hati-hati! Jangan ngebut bawa motor nya" ujar nya mengingatkanku. Ku balas dengan acungan jempol ke arah nya sambil tersenyum
Setibanya di sekolah, aku memarkirkan sepeda motor di parkiran sekolah. Setelah itu aku menelusuri koridor untuk menuju kelas XI MIPA 2. Ya, itu kelas ku
"Syifaaaa" sapa'an pertama yang ku dapatkan. Alina, sahabat sekaligus teman sebangku ku
"Hay Alin" sapa ku kembali dengan tersenyum kepadanya
Aku langsung saja mengambil sapu untuk menyapu halaman di depan kelas. Lingkungan sekolah masih terlihat sepi, karena aku datang lebih awal.
Beberapa menit menyapu, aku melihat Althaf hendak berjalan menuju kelas nya yang bertepatan di samping kelas ku
Dengan tidak ada rasa malu nya sebagai perempuan, aku menegur Althaf dengan ramah "Hallooo Althaf" sapa ku dengan melambaikan tangan ke arah nya
Sungguh! Dasar tidak tahu malu
Althaf hanya merespon dengan menampilkan senyuman di wajahnya. Tidak masalah jika respon nya hanya itu, cukup membuat ku bahagia
Entah lah mengapa aku bisa menyukai laki-laki berpostur tubuh tinggi itu. Menurutku Althaf perfect
KAMU SEDANG MEMBACA
AS-SYIFA
Teen FictionCinta adalah rasa yang dimiliki oleh setiap insan manusia, tak peduli betapa banyak rasa sakit yang dirasakan dalam cinta terebut. Layaknya seperti mimpi namun nyata, berhalusinasi untuk meraih sesuatu namun tak tergapai. As-Syifa, perempuan yang m...