01

1.7K 120 9
                                    

"Pagi Lalice!"

Lalice yang baru saja memasuki ruang makan dengan muka bantalnya lansung meneguk habis segelas air mineral.

Barulah setelahnya ia menjawab kalimat kembarannya yang lahir lebih dulu itu sembari mendudukkan bokongnya ke atas meja.

"Pagi Chipmunk."

Plak!

"Ya! Lalisa! Duduk di kursi! Haish!

Roseanne Manoban, yang kerap dipanggil Rosie lansung menampar paha kembarannya yang sama sekali tidak punya sopan santun ini.

Meskipun mereka kembar, namun keduanya sangat bertolak belakang. Rose mempunyai pribadi yang anggun dan lembut sementara Lisa nampak sangat urakan dan blak - blakan.

Rose yang sangat penurut dan mudah diatur berbanding terbalik dengan Lisa yang seringkali melakukan sesuatu sesuai keinginan dan kehendaknya.

Rose menyukai olahraga Golf, Tennis dan Pilates sementara Lisa menyukai olahraga berat seperti Thaiboxing dan berkuda.

Rose mempunyai hobi bernyanyi sementara Lisa mempunyai hobi yang sangat membosankan yaitu memancing

Perbedaan tinggi mereka sekarang juga sangat jauh. Tinggi Rose 169cm sementara Lisa 179cm.

Rose nampak sangat ramah dan mudah berbaur berbanding terbalik dengan Lisa yang cenderung ditakuti karena wajah datar dan tiba - tiba mencari ribut dengan siapa saja yang menganggu pandangannya.

Meskipun begitu, mereka sama - sama cerdas. IQ mereka diatas rata - rata, Lisa bahkan lebih tinggi.

Lisa memutar bola matanya malas namun menuruti permintaan, ia berpindah duduk di kursi sebelah sang kakak.

"Chill, chipmunk. Lagipula ini di penthouse. Hanya ada kita berdua."

Ya, ngomong - ngomong, Kakak - beradik ini tinggal di Penthouse bintang lima yang jaraknya sangat dekat dengan universitas. Rose merupakan Mahasiswa jurusan hukum Manoban University, sementara Lisa jurusan Ekonomi. Mereka sama - sama semester 4 sekarang.

Mereka hanya pulang ke Mansion Manoban saat makan malam bersama, menghadiri panggilan kakek mereka dan menginap disana saat hari libur.

"Tapi adab dan sopan santun tetap berlaku Lalice! Dan juga—oh kamu warnain rambut sama alis?! Kenapa rambutmu putih seperti nenek - nenek begini?!"

Kalimat Rose terhenti karena baru menyadari jika warna rambut kembarannya kini berwarna putih, tidak lagi berambut blonde seperti dirinya.

Mata Lisa melotot, ia lansung menyingkirkan tangan Rose yang mengobrak - ngabrik rambutnya.

"Ya! Kamu mau mati?! Kamu hampir menyentuh poniku!"

"Cih! Emangnya kenapa? Kamu juga belum mandi, poni mu daritadi sudah berantakan begitu!"

"Pokoknya ga boleh nyentuh poni!"

"Yayayayaya! Back to topic, kenapa warnain rambut huh?"

"Karena aku tak mau terlihat familliar oleh semua orang disana kalau kita adalah saudara kembar."

"Itu tidak mungkin! Kamu kan meminta Kakek untuk menghapus marga Manoban di belakang namamu sampai lulus kuliah! Dan juga kenapa harus warna putih?!"

"Benar juga ya ... Ck! Warna ini sangat pas untuk wajahku yang cool ini! Ah, cocok juga dengan sebelah mataku yang memiliki warna blue ocean! Dengan begini, aku terlihat seperti pangeran musim dingin."

Rose menampilkan raut wajah jijik dan seperti ingin muntah melihat kembarannya berpose keren. Walaupun dalam hati ia membenarkan jika Lisa memang sangat cocok dengan warna rambut itu.

ME! (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang