2💕

1.1K 41 0
                                    

•••

Hari semakin larut matahari mulai terbenam membuat udara malam semakin dingin saat  cuaca sedang hujan.

Peat sibuk menyalin catatan milik noeul terhenti karna lampu di sana padam.
Noeul pun datang membawa senter dan lilin di kedua tangannya

Meletakkan di meja sebagai penerangan sementara senter di berikannya pada peat untuk melanjutkan catatan.

Sekitar 1 jam peat sibuk kini ia beralih menuju tempat tidur dan berbaring di samping noeul,peat bernafas sangat legah setelah lama duduk dan berkutat dengan peralatan tulis.punggungnya kaku.

Sepulang sekolah noeul kaget melihat kondisi temannya ini.noeul menanyakan segalanya tentang kejadian pagi tadi,noeul melihat memar di wajah peat sedikit membiru.

Peat menjelaskan semua pada noeul.seketika reaksi sahabatnya ini sangat terkejut mendengar pernyata'an yg peat ucapkan.

Kenapa fort melakukannya dengan tega?juga peat yang taruhan keluar sekolah?

Peat tak salah membela dirinya dan mencoba melakukan keadilan untuk semua tapi dengan taruhan keluar dari sekolah menurutnya ini gila

Bagaimana bisa dia mengatakan hal ini dlm keada'an seperti ini,mereka berdua baru pindahan dari korea dan sekarang sahabatnya ini.... Ouuu..

Dan luka ini?setidaknya dia mengalah saja,jika seperti ini masalahnya semakin rumit untuk dirinya,peat tak menceritakan terkait fort yang mencoba memaksanya.

Namun Noeul mendengar beberapa cerita dari teman di kelas dan di kantin,banyak yang membicarakan kekejaman fort selama ini.

Jika ada yg berbuat salah pada fort,mereka bisa mendapat mslh besar setelahnya,setelah dan melihat tadi pagi mereka semua ketakutan karna siswa baru itu tepatnya peat,malah melawan fort.

Dan benar saja sekarang wajah sahatbanya ini lebam dan badannya memar,fort melukai sahabatnya dengan benturan dan cengkraman,lihat saja wajah peat..sangat tidak cantik.

Noeul memberanikan diri bertanya pada sahabatnya,sesuatu yang sedikit privasi ini noeul pendam sejak tadi sore sepulangnya sekolah.

"peat?"

Peat yang tertidur pun menyauti hanya dengan deheman saja tanpa menoleh ke arahnya

"gw mau tanya sesuatu"

"apa eul?"

Noeul menghadap ke arah peat yang berbaring terlentang itu.ia menelan ludahnya kasar

"g-gw mau tanya soal tadi"

"yg mana lagi?lo mau ngomelin gw lagi?ah udhlh gw ngantuk"

"nggak,ini beda"

Peat pun memiringkan posisinya dan menatap heran pada noeul"maksudnya?"

"ee ....apa lo nggak di apaapain sama fort pas di toilet?s-soalanya pintunya terkunci dari dalam dan semua pada berfikir aneh2 tentang kalian,mendengar keributan dan"

"dan apa?"

"dan akhirnya bubar "

Peat pun memutar matanya malas sambil menghelah nafas lalu membalikan posisinya keawal

"lo tau sendiri gw di dlm itu hanya berdebat dan akhir begini,bonyok"tentu peat tak bisa mengatakan jika ia sempat berciuman disana.

"tapi banyak pelajar disana berfikiran negatif bahkan hal iNi menyebar di seluruh lingkungn sklh peat"

"lalu,gw harus gmna,masa iya gw ngejelasin apa yg nggk gw perbuat,biarin aj kali,bodo amat gw"

"hufftt udah gw mau tidur,mslh bsok pikir belakangn gw capek"

Love Destiny-FP.♡ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang