Disebuah tempat hidup tiga gadis dengan kemampuan yang berbeda dari manusia pada umumnya mereka sebut sebagai peri. Mengapa demikian karena mereka bisa menggunakan ilmu sihir yang bisa mengubah segalanya. Tempat yang dulunya kumuh menjadi tempat yang bersih cantik dan tertata rapi. Walaupun disebut peri tetapi mereka tak bisa terbang layak nya peri di negri dongeng karena mereka tak punya sayap yang bisa digunakan untuk terbang. Walaupun mereka tak bisa terbang tetaplah peri di mata semua orang yang melihat keahlian mereka secara langsung. Mereka di gambarkan dengan penampilan yang berbeda menandakan status tingkat sihir yang mereka gunakan. Mulai dari eunbi menggunakan pakai berwarna ungu dengan mahkota berlian berwarna sama dengan bajunya menandakan bahwa dia penyihir kelas atas, sinb menggunakan pakaian biru dan mahkota berlian biru menandakan bahwa dia penyihir kelas tengah, sementara yewon menggunakan pakaian merah dan mahkota berlian merah menadahkan bahwa dia penyihir kelas bawah. Karena dia paling mudah di antara keduanya. Meraka juga punya peran yang berbeda, eunbi dia sebagai pengendali alam sekitar untuk memastikan aman atau tidaknya tempat mereka tinggal, sin dia sebagai pembuat ramuan sihir yang akan di gunakan sebagai ritual, sementara yewon sebagai pengumpul bahan bahan untuk membuat ramuan dan meracik obat obatan. Mereka juga membantu warga untuk meringankan pekerjaan mereka seperti memanen padi, membajak sawah, mengerikan padi semua mereka lakukan tanpa imbalan karena ikhlas membantu warga tanpa mengambil sedikitpun keuntungan dari mereka. Karena mereka dikenal sebagai peri yang baik hati, ramah cantik dan sopan santun. Meskipun demikian warga tetap memberi mereka imbalan atas kerja keras mereka beru hasil panen, hasil tambang, puluhan koin emas yang mereka dapatkan dari hasil tambang emas yang mereka kelola.
Semua berkat mereka jika tak ada mereka semuanya akan menjadi berat dan tak teratasi.
Bersambung
