mahesa

44 5 1
                                    

"Gue sama dia serumah,yakali ngga tau sifatnya"jawab mahesa

"Dia abang lo?"tanya jino

"Iya"jawab mahesa singkat

"Kalian cuma berdua?"tanya jino lagi

"Iya,emang kenapa,mau masuk keluarga gue juga?tanya mahesa

"Bukan gue,dia aja nih"jino memegang bahu azka

"Gue sih ayo ayo aja,males juga tinggal sama abang lucnut kaya bang jino sama bang jean"azka melanjutkan acara minum susunya

"Kenapa bang jino tiba tiba nanyain bang yuno?"tanya mahesa

"Temen kantor gue,ada yang suka sama dia"jawab jino

"Bang yuno udah punya pacar"ucap mahesa

"Udah punya pacar?"tanya jino kaget

"Iya,dokter rs sini juga sih katanya,tapi gue ngga tau namanya,buat gue aja gimana?"tanya mahesa

"Eh dokter buaya,udah punya pacar secantik dokter citra malah cari yang lain,aku cepuin ke dokter citra ya"ucap azka

"Kalo saya dokter buaya,berarti kamu buaya,karena kamu pasien saya"ucap mahesa

"Hes ayo pulang"teriak yuno yang sedikit jauh dari mereka

"Balik duluan ya,dadah azka,nanti kerumah dokter ya"mahesa bangkit dari duduknya dan berlari ke arah yuno

Dirumah,mahesa langsung masuk ke kamarnya dan membersihkan diri,kara juga pulang ke rumah mahesa,dia tidak berani pulang ke rumahnya atau kerumah mahen karena takut pada marvin.

Selesai keduanya bersiap,mereka turun ke bawah dan sarapan.

"Hes,tolong bawain sup ke meja makan dong,abang mau mandi dulu"teriak yuno dari dapur

"Iya bang,kar lo disini dulu ya"sahut mahesa lalu pergi ke dapur

"Ini supnya silahkan dimakan"mahesa menaruh sup di meja makan

"Abang kamu mana hes?"tanya seorang pria yang berjalan ke meja makan

"Lagi mandi yah,bentar lagi juga selesai"jawab mahesa duduk di sebelah kara

"Halo om"sapa kara

"Kara,sendiri aja,mahen mana?"tanya agra

"Bang mahen ada kerjaan di rumah katanya,iyakan kar,lagian kara juga ikut sama hesa kok"jawab mahesa cepat

Agra hanya mengangguk sebagai jawaban

"Ayah lupa minum obat lagi ya?"tanya yuno yang entah darimana tiba tiba sudah ada di dekat mereka

"Ayah sibuk no"jawab agra

"Yaudah selesai makan minum obat ya"peringat yuno

"Iya,kamu makan aja,biar ngga ngomong mulu"suruh agra

"Iya,iya"ucap yuno

"Eh,hes tangan lo kenapa?"tanya kara melihat tangan mahesa yang memerah

"Kena panci panas pas mau ngambil sup,bentar lagi juga hilang"jawab mahesa

Selesai makan mahesa dan kara kembali ke kamar mahesa

"Tangan lo obatin dulu itu"suruh kara

"Iya bawel"mahesa berjalan ke lemari obatnya dan mengobati lukanya

"Hes,pacar lo nge-chat nih,katanya mau ke rumah lo"ucap kara

"Yang bener aja lo?"tanya mahesa tak percaya

"Beneran baca aja sendiri"kara mengambil hp mahesa dan memberikan pada pemiliknya

"Lah iya bener,gue harus cakep nih,eh tapi kok pesannya langsung di hapus ya"mahesa menatap hpnya bingung

"Salah kirim kali,tanya aja dulu"ucap kara

"Iya anjir salah kirim,terus dia mau ke rumah siapa?"tanya mahesa

"Ya mana gue tau,tanya aja sama pacar lo,btw,pacar lo itu dokter citra?"jawab sekaligus tanya kara

"Tau darimana lo?"tanya mahesa

"Yaelah,di ruang rapat kemaren anak anak rumah sakit pada ngomongin itu,lo sih ngga ikut rapat ketinggalan berita kan"ucap kara

"Baerarti gue udah viral dong"mahesa merebahkan tubuhnya di kasur

"Hesa,azka dateng nih"terdengar teriakan yuno dari lantai bawah

"Itu orang kaga habis apa ya suaranya,teriak mulu tiap hari,turun yuk liat bocil kematian"mahesa keluar dari kamarnya dengan kara

Tbc

Thanks Doctor HesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang