Setelah melewati perjalanan panjang, akhirnya Chanyeol dan Kyungsoo berhasil membawa hubungan mereka ke tahap selanjutnya. Mereka menjalani hubungan mereka dengan harapan hanya akan melewati hari yang bahagia. Namun, segalanya tidak semudah yang mer...
Aku tengah duduk di bangku depan Fakultas Teknik, sambil menatap ponsel seperti orang gila.
Aku merindukannya!
Aku merindukannya sampai-sampai aku sangat ingin meneleponnya sekarang, tapi aku tidak bisa melakukannya, aku tahu dia sibuk.
"Kris." Ketua Hazer yang selalu mengenakan kacamata, memanggilku. Aku punya firasat! Aku tahu dia sedang membutuhkan sesuatu.
"Perkemahan tahun ini akan diadakan di provinsi terpencil, dan kau harus ikut bersama kami." Sambungnya.
"Apa?!"
"Kau akan menjadi ketua hazer tahun depan, jadi kau harus menghadiri semua kegiatan ini. Selain itu, kami membutuhkan bantuanmu."
Aku tahu aku tidak dapat menolaknya, dan satu-satunya hal yang bisa aku lakukan sekarang adalah menutup mata dan menerima nasibku. Benar, aku menyukai kegiatan hazing. Tapi setelah aku membuat keputusan untuk mengencani Tao? Aku jadi tidak ingin meninggalkan kampus lagi. Tapi kurasa aku tidak punya pilihan. "Oke, oke. Aku ikut."
"Minggu ini!" Imbuhnya.
"Aku tahu!"
"Kita sudah tidak akan melakukan kegiatan hazing lagi, jadi sekarang ayo kita melakukan pelayanan masyarakat. Mengerti, pretty boy?"
"Tidak masalah."
"Kau tidak mau pergi ke Departemen Medis untuk menemui dokter..." Aku memelototinya sebelum ia sempat menyelesaikan apa yang hendak ia katakan.
Aku berusaha menendangnya, namun ia sudah kabur melarikan diri. Aku tertawa kecil mengetahui bahwa ia sedang menggodaku.
Pukul 16:37, tetapi masih belum ada tanda-tanda kabar dari Tao. Apakah dia sudah selesai dengan kelasnya? Dia tidak meneleponku ataupun mengirim pesan lewat Facebook. Aku tahu kok, dia pasti mengirimiku pesan di sana jika dia online.
Aku tahu seharusnya aku tidak mengharapkan telepon dari Tao atau bahkan mengabariku via Line, dan aku tidak mau menjadi orang pertama yang menelepon atau mengiriminya pesan karena hal itu mungkin akan mengganggunya. Huft!
......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RAPAT
"Hai, tampan!" Panggil temanku, agar aku bergabung di meja mereka.
"Masih belum bicara dengan ayangmu?" Dia tahu soal itu.
"Belum." Jawabku.
"Sampai sekarang?! Sudah kau cek lagi?"
Aku melihat ponselku dan kulihat baterainya masih penuh, tetapi masih tidak ada panggilan ataupun pesan darinya. "Tidak, kenapa kau menanyakan hal itu?"