MANUSIA BERNAMA AKUM

6 0 0
                                    


Audy memulai pagi hari ini dengan pergi ke sekolah menggunakan bus umum, tidak seperti hari biasanya yang selalu di antar jemput oleh supir pribadi keluarga. Dikarenakan tidak terbiasa, ya dan sekarang dia telat masuk sekolah.

Berdiam didepan gerbang menunggu sesosok manusia yang selalu menjaga gerbang kebangsaan itu, siapa lagi kalau bukan Jagawana Akumaspati anak OSIS divisi humas itu, selalu saja menjadi orang yang paling dihindari siswa-siswi SMA Airlangga disaat saat jam menujukan pukul 08.00.

Terlihat dari jangkauan Audy sesosok manusia paling meneyebalkan datang menghampirinya.

" Ody nih tulis sendiri alasan telat, jangan lupa alasan kenapa lu ga pake dasi sekolah juga ditulis disitu."

Ya dia Akum, selalu seperti itu matanya selalu saja menangkap kesalahan yang dilakukan Audy. Benarkan dia sangat menyebalkan, sayangnya siswi di sekolah ini sangat amat mengagung agungkan manusia menyebalkan ini.

" ck, bisa gak sih sehari aja gua ga liat muka lu, nyebelin banget, gua gak pake dasi di poin pake dasi juga kena, mau lu apaa sih!"

" yang lu pake dasi bapak lu, pake mata makannya Ody, manja sih apa apa disiapin orang"

" Akum sialan!"

" daripada marah marah gajelas mendingan cepet tulis kesalahan lu, atau gua gak bakal izinin lu masuk kelas,"

Setelah pertengkaran kecil yang di lakukan di depan gerbang sekolah, Audy di izinkan masuk, dengan pengurangan poin tentunya. Audy memasuki kelas dengan wajah ditekuk, karena jam pelajaran pertama sudah ia lewatkan.

Jam istirahatpun tiba, Audy dan Puti teman dekatnya pergi menjemput temannya yang berbeda kelas yaitu Depay. Tibalah mereka di kelas Depay 12 IPS 3.

" Dap, bisa tolong panggilin Depay" ujar Puti

" Sebentar." Ujar Dapa

" Pay, Puti tuh didepan nyariin" Dapa menghampiri Depay.

" iya, terims ganteng" ujar Depay

" Ayo Pay ke kantin, takut makin penuh, mumpung gang Akumaspati masih di kelasnya"

" Audy kenapa, muka lu gitu amat" Depay melihat wajah Audy yang masih ditekuk.

" Kesel, Akum sialan  ngasih gua poinnya banyak amat, bayangin gua Cuma telat 2 menit doang, atribut gua lengkap ginii" ucap Audy dengan menggerakan tangan seperti ingin meremas muka seseorang.

" Akum emang begitu Audy lu kaya baru kenal dia bulan kemarin aja"

" Akum belum ada cewe kah? Biar ga nyebelin nyebelin banget, siapa tau pas ada pawang jinak gitu" ujar Puti sambil terkekeh kecil.

Perjalanan mereka menunuju kantin terhenti saat melihat gang Akumaspati melewati mereka. Audy melihat Akum dengan tatapan menusuk, bola matanya hampir keluar kayaknya.

" Kenapa Ody? Kangen yah sama gua, tatapannya seolah memuja sekali wkwk. Liat Dit mukanya Ody dit" Akum tertawa renyah melihat wajah Audy yang memerah karena kesal terhadapnya.

" Dasar domba! Awas lu gua mau lewat badan lu menghalangi perjalanan indah gua menuju surga makanan." Ujar Audy dengan berapi api.

" Kalem dong santai Dy galak amat, nanti malah cinta lagi ke kang Akum wkwkwk" Ujar Satria yang sejak tadi tertawa melihat tingkah Audy.

" Najis!" ujar Audy dengan keksalan yang sangat amat besar.

" Udah Kum, Sat, biarin Ody lewat, kasihan mukanya udah keliatan laper banget jangan sampe kita yang dimakan Ody" Raditya menambah kekesalan Audy

" Adit sialan!!" Teriak Audy, hingga penghuni kantin menjadi sepi karena teriakan yang di lontarkan Audy.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AMECITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang