K.K [ 01 ]

9 6 0
                                    


semoga kalian suka sama ceritanya🥰

-

-

-

Kelaya kini tengah berada di dalam kamarnya sambil mengisi buku diary kesayangan nya , buku yang hanya tau isi semua kehidupannya, tempat dirinya mencurahkan kesedihan dan kebahagian.

kalau di tanya kenapa tidak berbagi ke orang lain? contohnya ke sahabat nya yaitu Keila? jawabannya simple, Kelaya tidak ingin orang lain merasakan kesedihan yang ia tanggung selama ini, biarkan orang orang tau kalau Kelaya adalah gadis kuat bukan gadis yang lemah.

"Aku pasti bisa , semangat Kelaya!" yakinya pada dirinya sendiri

ya, dia harus bisa melawan semuanya, melawan rasa sakit yang ia rasakan selama ini, melawan segala guncangan kehidupan selama ini seorang diri, tanpa bantuan siapapun.

dret..dret..dret..

dering ponsel Kelaya berbunyi, tertera nama penelpon tersebut 'Keila besti' dirinya pun segera mengangkat nya sapa tau penting.

"halo"

"halo ay, lama banget Lo angkatnya"

di seberang sana Keila kesal setengah mati karena lama menunggu Kelaya yang tak kunjung mengangkat telpon darinya.

"perasaan aku ga angkat kamu baru 2 menit deh sedangkan kamu nelpon aku juga baru 3 menit yang lalu La, jadi itu belom lama"

"lama!menurut gue, udah lah gue ga mau bahas itu"

"jadi kamu nelpon aku ada perlu apa?"

"gue sebel, gue capek ay"

"kenapa? coba kamu cerita sapa tau aku bisa kasih kamu solusi"

Keila terdiam sebentar, setelah itu dirinya melanjutkan perbincangan yang tertunda itu

" gue pengen mati aja deh ay"

Kelaya mengkerut kan keningnya

"kenapa? kenapa kamu tiba tiba ngomong gini"

ada perasaan tak suka ketika Kelaya mendengar penuturan seperti itu dari Keila

"Lo tau ay? nyokap bokap gue ga ngurusin gue anj, mereka selalu saja sibuk kerja , gak inget apa anaknya di rumah terlantar"

Kelaya bangkit dari duduknya dan melihat keluar kamar karena terdengar berisik sekali dari ruang keluarga yang berada di lantai bawah.

"tau gini mending gue ga usah di lahirin aja anj, gue kesepian ay, g ada yang sayang sama gue, gue cuma punya Lo ay, ay?Kelaya! Aya!"

Kelaya terkejut mendengar suara bentakan dari handphone nya yang masih tersambung itu

"eh maaf La, aku tadi ngelamun"

bohong. Kelaya kamu bohong, Kelaya tidak melamun melainkan ia tengah menyaksikan betapa sakitnya saat melihat keluarganya bahagia di bawah sana tanpa ada dirinya.

kedua orang tuanya dan adik adik nya tengah bercanda gurau tanpa memikirkan perasaan salah satu anaknya yang tak pernah merasakan hal itu seumur hidupnya.

dari kecil hingg sekarang dirinya tidak pernah mendapatkan perlakuan manis dari kedua orang tuanya.

kapan? kapan ia akan mendapatkan hal itu.

"ck Lo ini yaa, gue udah capek capek ngomong malah ga Lo dengerin"

Kelaya menghela nafasnya dan membuangnya kasar

KELAYA DAN KEILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang