Patty's pov
Aku sangat penasaran dengan benda ini. Dan siapakah orang ini. Dengan nama ini. Aku harus mencari tahu sebelum orang lain tahu bahwa aku memegang kunci ini. Entah kenapa aku berfikir bahwa semua orang mencari kunci ini. Aku saja belum tahu pasti apa maksud kunci ini.
"HEY"
Seekor tupai meloncat ke arahku dan mengambil kunci yang ku pegang dari tadi. Aku ingat tupai itu! Tupai itu.. dia yang waktu itu menghantar ku untuk memencet tombol untuk kunci itu.
Tupai itu meloncat dan membawa kunvi ku dengan giginya. Aku langsung berlari mengejar tupai itu. Dan kita berhenti di tempat asing.Di pojok ekor mataku terlihat sebuah rumah dengan cahaya yang begitu terang.
"Hey tupai! Kembalikan kunciku"
Aku langsung mengambil kunci itu.
"Maafkan aku nona"
Apa! Seperti ada yang berbicara padaku.. dan ternyataa.. TUPAI ITU! Sontak aku langsung meloncat kaget ketika mengetahuinya. Dia bisa berbicara!
"Ya! Memang aku bisa berbicara"
Hey.. bagaimana dia tahu apa yang kupikirkan
"Aku bisa membaca pikiran mu nona"
Aku membelalak seraya tertawa juga karena suara tupai itu tiba2 berubah dari yang tadinya seperti suara laki laki.. kini berubah menjadi suara anak kecil
"Hey.. memang seperti ini. Ini yang dinamakan tupai ajaib dan keren -_-"
"Aku sangat yakin kamu menambahi kata keren itu."
"Oke. Aku fred. Aku disini menjadi guardian mu. Untuk menemukan apa maksud kunci itu."
"Kalau begitu. Terima kasih. Aku bisa sendiri."
"Kau tidak mengerti. Satu langkah lagi kau jalan ke depan itu akan membuatmu merasakan kesakitan."
"Aww!"
"Sudah ku bilang kan"
Baiklah aku percaya dengan tupai bodoh ini.
"Hey! Aku mendengar itu. Kau lupa kah dengan kemampuan ku"
Sial! Aku lupa
"Yayaya terserah kau saja"
Tupai itu menggeram dengan lucunya.
"Baiklah. Aku sudah menghantar mu ke tempat pertama. Rumah segalanya atau everything house"
"Apa maksudmu"
"Huh.. rumah ini adalah tahap pertama untuk mengungkap misteri kunci itu dan kota ini"
Ah.. sudah kuduga. Ini berhubungan dengan kota misterius ini.
-----------------------
Aku melangkah masuk menuju rumah itu. Terdapat dua anak tangga depan rumah itu. Dan saat aku melangkah masuk, seberkas cahaya seperti menepel pada bola mataku."Nona! Nona!"
"Ya ya"
"Kau tidak apa apa?"
"Tentu saja"
Aku melihat ada seorang tampan di depan wajahku. Sepertinya aku pingsan tadi.
"Kenapa aku"tanyaku berpura pura tidak tahu
"Kau pingsan di depan tanah kosong tadi"
Ternyataa.. orang itu. Adalah seorang tampan yang kutemui kemarin di toko.
Tapi.. TANAH KOSONG? sepertinya aku bediri di depan anak tangga rumah segalanya tadi. Kenapa dia menyebutnya tanah kosong?"Hei.. kau.."
"Ya aku orang yang kemarin meminta bantuan untuk barang pesanan kakekmu"
"Ohh.. yaa.."
Jared's povGadis ini.. dia sangat misterius. Dia berbicara dengan tupai tadi! Tapi.. betapa uniknya gadis ini.. dia saja tidak menggodaku seperti gadis lain. Dia saja tidak mengucapkan terimakasih. Ada apa dengan gadis ini.
"Hei! Apa kau melamun?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wonder..
Fantasy"mataku terbuka,aku menyadari aku salah. aku seharusnya memilih kenyamanan dibandingkan kesengsaraan."- author