13.30

8 4 8
                                    

"selamat pagii sayangg" bunda menyapa sasa yang baru membuka matanya setelah beristirahat sekitar 3 jam di ruang operasi.

sementara itu sasa masih bisa mendengar orang tuanya bertengkar saat memutuskan sasa akan operasi.

"mas sasa masih 5 tahun mas"
"terus kenapa kalau masih 5 tahun"
"kamu tega biarin dia operasi di umur segitu"
"kalau mau dia sembuh turuti aja kata dokter"
"dokter juga bilang ini beresiko mas"
"TERSERAH"

menurut bunda operasi itu mempertaruhkan nyawa sasa, karena luka itu tepat di sebelah otak kecil sasa.

dan jugaa hantaman itu membuat bekas yang tidak akan bisa hilang sampai sasa besar.

"pagii bunda" operasi itu berjalan lancar dan sekarang sasa harus lebih banyak beristirahat.

"kamu mau sarapan sekarang?" bunda membawakan makanan yang suster bawakan tadi untuk sasa.

"ayah mana bunda?" seketika kegiatan bunda terhenti karena pertanyaan sasa.

"udah kerja" kata bunda lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.

"sasa mau ke toilet bunda" dengan sigap bunda membantu sasa untuk turun dan menggendongnya.

di siang hari hanya ada sasa, bunda, dan kakek.

"kakekkk temenin sasa keluar yukk" kata sasa manja kepada kakek nya.

"ayoo cantik" kakek menggendong sasa dan meletakkannya di kursi roda.

"tapii kekk sasa mau jalan ajaa" kakek dan bunda menatap satu sama lain.

"nanti yaa sampe di sana" kata bunda tersenyum lalu mengelus kepala sasa.

kakek membawa sasa ke taman di dekat rumah sakit, karena sasa harus operasi jadi dia di pindahkan ke rumah sakit yang berada sedikit jauh dari rumahnya.

sasa duduk di rumput hijau di dalam taman sembari menatap ke arah langit.

"padahal sasa pengen ke pantai seperti biasa sama ayah bunda" kata sasa dengan tangan jahilnya mencabut rumput² di sana.

"kamu suka pantai?" suara itu sangat asing untuk sasa.

saat sasa berbalik dia melihat anak laki laki yang terlihat sebaya dengannya dan menggunakan kursi roda.

"siapa kamu" tanya sasa kepada lelaki itu "kamu siapa" kata laki laki itu yang membuat alis sasa mengkerut.

"lain kali nanya nya gitu yaa" kata laki laki itu tersenyum dan sasa hanya menggangguk.

"aku raka, kamu?" tanya laki laki itu sembari menoleh ke arah sasa.

"aku sasa" kata sasa sembari menunduk dan masih sibuk dengan rumput-rumput itu.

dari kejauhan kakek hanya bisa memperhatikan mereka karena takut mengganggu.









RAKA ANAK SIAPA YA
KIRA KIRA KAKEK KENAL GA YAA

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKSARA SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang