S̺͆a̺͆k̺͆u̺͆r̺͆a̺͆ 卄卂尺ㄩ几ㄖ ᥊ Diabolik Lovers

Bagian dua.

"Kau menunggu siapa?" tanya Shuu.

"Aku menunggu keluarga Mukami." jawab Sakura.

___________________

Beberapa saat kemudian...

"Sakura ayo pulang!" ajak Kou.

"Baiklah."

"Kenapa kau tadi dekat-dekat dengan dia?" tanya Kou.

"Kenapa? menurut ku dia baik." ujar Sakura.

"Walaupun kelihatannya baik tapi belum tentu kalau dia tidak jahat." ujar Kou.

"Benar juga."

"Jadi lain kali berhati-hatilah." ujar Kou.

"Baiklah."

Beberapa menit kemudian...

"Aku pulang!" seru Sakura.

"Sakura ayo makan!" ajak Yuma.

"Baiklah."

Sementara itu di mansion Sakamaki.

Shuu sedang melamun di dekat air mancur.

Yui yang mendekati Shuu sedikit takut.

"Shuu sedang apa disini?" tanya Yui.

Sedangkan Shuu hanya diam dan seperti memikirkan sesuatu.

"Hei Shuu kau tidak ingin makan?" tanya Laito.

"Hm."

"Shuu kenapa tumben dia begitu? atau jangan-jangan?" Laito terkejut.

"Jangan-jangan apa?" tanya Yui.

Tapi Laito cepat-cepat pergi.

Saat didalam..

"Ayah gawat!" ujar Laito.

"Ada apa Laito?" tanya Karl.

"Sepertinya Shuu mulai jatuh cinta pada gadis itu." ujar Laito.

"Sepertinya Shuu sudah bertemu dengan gadis itu." ucap Karl.

Sedangkan Yui di luar setia mendengarkan obrolan Karl dan Laito.

"Hei Yui ngapain disini?" tanya Ayato.

"Eh Ayato aku gak ngapa-ngapain kok." ucap Yui.

"Kalau begitu ayo ikut aku!" ajak Ayato.

Lalu Ayato mengajak Yui seperti biasa.

Sudah dua bulan Sakura berada di mansion Mukami.

"Aku bosen disini terus." ujar Sakura.

Lalu Sakura memutuskan untuk jalan-jalan keluar mansion.

"Aku jalan-jalan aja deh mumpung mereka gak ada." gumam Sakura.

Lalu Sakura pun keluar mansion.

Saat dijalan dia melihat ada seseorang terluka.

"Hei kamu kenapa?" tanya Sakura.

"Tunggu dulu kau!" Sakura terkejut ternyata dia adalah Shin Tsukinami yang waktu itu mengejar Sakura.

"Bukankah kau gadis yang waktu itu?" tanya Shin.

"Sudahlah kau diam! aku akan mengobatimu." ujar Sakura.

Lalu Sakura mengeluarkan chakra hijau dan mengobati luka Shin.

"Gadis ini ternyata punya kekuatan untuk menyembuhkan." ucap batin Shin.

Lalu Shin merasakan ada kekuatan keluarga Sakamaki.