Prolog

1 0 0
                                    

Di sebuah kamar bernuansa putih, terlihat seorang gadis tengah berkutik dengan HP-nya di tempat tidur. Dia tertawa kecil ketika sahabatnya mengirim dia sebuah video.

Gadis itu menggeleng pelan, lalu menaruh ponselnya dan berjalan menuju kaca. Di tersenyum, melihat dirinya dikaca.

Dia memiliki perawakan yang tidak begitu sempurna jika disamakan dengan standar kecantikan wanita. Dia memiliki tubuh yang berisi, rambut sebahu, dan kulitnya yang kuning langsat.

"Jangan insecure, lo cantik apa adanya."

Setelah mengatakan itu, gadis cantik bernama Calista Ariy itu segera keluar dari kamar menuju ruang tengah dimana keluarganya sedang berkumpul.

Dia memiliki keluarga yang utuh, Ibu, Ayah, dan satu orang Kakak Lelaki. Dia bahagia memiliki keluarga yang seperti ini. Keluarga yang saling mengerti dan saling menyayangi.

Di lain sisi, lelaki bernama Artha Saputra sedang sibuk bermain game kesukaannya. Dirinya selalu menemukan kesenangan ketika memainkan hal itu. Bahagianya sederhana, hanya cukup game.

Artha bukan seorang laki-laki pemimpin geng motor, dia juga bukan seorang lelaki ketua kelas, ataupun most wanted sekolah. Dia hanyalah lelaki sederhana dengan senyum manisnya, bibir tebal, dan alisnya yang rapi. Serta tinggi.

Artha disebut player game, dia suka dengan sebutan itu, dan sampai pada akhirnya dia dinamai dengan sebutan Panglima. Yang meberikan warna baru dalam kisahnya.

"Gue emang player game, tapi jika tentang hati gue gak main-main."
~Artha Saputra

"Gue cuma cewek sederhana, tapi kalau lo sama gue. Gue bakal bikin lo nyaman sama kesederhanaan gue."
~Calista Ariy

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia Panglima Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang