Dipagi ini seorang gadis Baru saja terbangun dari tidurnya dan langsung bergegas untuk mandi, setelahnya ia turun untuk sarapan
"Udah pergi" gumam gadis tersebut tak lain ialah FREEN SAROCHA CHANKIMHA anak dari pasangan terkaya
(Rekomendasi nama ortu freen dong gais)
"Bibi, Daddy dan mommy sudah pergi?"
"Sudah, mereka Barusaja pergi dan menyuhmu untuk segera sarapan"
"Yaa baiklah" freen beranjak untuk duduk kemeja makan dan menyantap sarapannya seorang diri, hidupnya memang dikelilingi dengan harta namun tidak dengan kebersamaan keluarga...
Sedangkan disisi lain seorang gadis mungil tengah asik menyantap sarapannya ditemani dengan kakaknya, orang tuanya sama sama sibuk namun mereka masih bisa meluangkan waktu untuk anak-anaknya
"Beck sudah kah kau makan? Kulihat dari tadi kau hanya memainkan makananmu itu"
"Emm aku sudah kenyang, nih bawa saja ke dapur" becky menyerahkan piringnya ke kakaknya
"Tunggu disofa aku akan menemui mu" becky mengangkat alisnya sebelah pertanda bingung dengan omongan sak kakak, ia pun menurut dan duduk disofa sembari menunggu kakaknya datang
"Ada apa? Kulihat kau hanya memakan sarapanmu sedikit"
"Tidak tahu, kau tak pergi kerja? Siapa tau papa menunggumu dikantor"
"Pekerjaan ku sudah beres lagipula aku anak dari pemilik kantor tak masalah bukan jika aku datang terlambat"
"Kau membawa-bawa jabatan sebagai anak pemilik kantor Richiee, sangat tidak mencerminkan seorang kantoran"
"Haha, kau akan pergi kemana? Diam dirumah atau keluar bersama irin?"
"Emmm sepertinya aku akan kerumah freen"
"Baiklah, aku akan bersiap-siap untuk pergi ke kantor " Richie bangkit dari duduknya dan menuju kamarnya untuk bersiap-siap pergi ke kantor
Rumah freen
kini freen memandang jalanan lewat balkon kamarnya Mungkin ini hal yang sudah biasa bagi freen, berdiam diri dirumah karena keposesifan kedua orang tuanya, Beberapa saat kemudian ponselnya berbunyi menandakan sebuah panggilan yang masuk
"Emm heng ada apa?" Tanya freen disambungan telepon
"Kau tidak bosan? Mari keluar biar ku jemput"
"Uhhh pasti sangat menyenangkan, kau tau mommy dan Daddy ku kan? Diriku tak mungkin keluar bersamamu heng"
"Gadis yang malang, yasudah lain waktu saja"
Freen mematikan sambungan tersebut dan meletakkannya kembali di nakas
tok tok tok
"Masuklah bi" teriak freen namun saat pintu tersebut terbuka menampilkan seorang gadis dan bukan pembantunya
"Becky?"
"Phi freen"
"Kemarilah, apa kau tak capek berdiri seperti patung?" Becky terkekeh dan berjalan menuju freen lalu duduk disebelahnya
"Ada apa kau kemari?"
"Aku sangat bosan, Richie dan kedua orangtuaku sudah ke kantor"
"Ahh oke, kemarilah" freen menggandeng tangan becky menuju kasurnya dan mendudukkan dirinya disana
"Apa kau ingin menginap disini?"
"Sepertinya tidak, nanti sore aku akan kembali kerumah"
"Kalau aku tak memperbolehkannya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang kita
TeenfikceApakah kalian membutuhkan deskripsi? Sepertinya tidak langsung baca aja