Skip. Satu Minggu telah berlalu kini freen dan becky menjadi semakin dekat dan mereka berdua bergantian menginap seperti seminggu dirumah freen dan seminggu dirumah becky, dan dalam seminggu ini freen sama sekali belum atau mungkin tidak ketemu dengan seseorang yang dijodohkan dengannya meskipun papanya sudah berkali-kali menyuruhnya untuk bertemu dengan lelaki itu tapi dirinya enggan untuk menemuinya
"Beckkyyy" ucap freen yang baru saja terbangun dari tidurnya
"Freen? Bangun lahhh bukankah kau memiliki janji dengan paman Benz untuk belajar bekerja dikantor?"
"Benar, tapi aku sangat malass keluar rumah"
"Ck ayolahh kau sudah pengangguran jangan jadi orang pemalas " becky menarik tangan freen berusahalah membangunkannya
"Hei sakittt jangan ditarik"
"Makannya bangunn! Atau aku harus membawakan air agar kau mandi disini?"
"Yaaa nong beck aku akan mandi stop bawel ini masih pagi"
"Ck" decak becky malas menatap freen yang berjalan lesu menuju kamar mandi
Beberapa saat kemudian freen keluar dari kamar mandi mengenakan pakaian yang sudah dipilihkan oleh becky
"Bersiap lah beck ku mau kamu menemaniku disana"
"Aku tidak bisa, aku sudah mempunyai janji dengan irin"
"Kau bisa membatalkan janjimu itu beck"
"Tidak bisa!"
"Terserah" freen beranjak keluar kamar dan mendudukkan dirinya disofa karena jam masih terlalu pagi akankah dia berangkat ke kantor sepagi ini?..
Selang beberapa waktu becky turu menemuinya di sofa
"Aku ikut denganmu"
"Hm?" Freen mengangkat satu alisnya
"Aku ikut denganmu ke kantor, irin tiba-tiba membatalkan janji"
"Ah baiklah " freen tersenyum tipis dan mengangguk-angguk
Beberapa waktu kemudian jam sudah menunjukkan pukul 7 freen pun mengajak becky untuk pergi ke kantor saat itu juga
"Daddy apa yang harus ku pelajari?"
"Daddy akan menyuruh sekertaris Daddy untuk mengajarimu"
"Baiklah"
Selang beberapa waktu kini sekertaris yang dimaksud pun datang
"Patrick tolong ajarkan saya tentang mengurus perusahaan"
"Baik bos, mari ke ruang sebelah dimana ruang itu ialah tempat anda saat mulai bekerja nanti"
"Emm okee" freen menggandeng tangan becky membuntuti orang itu sampai tiba disuatu ruangan, setibanya disana freen menyuruh becky untuk duduk disofa
Freen terus mngotak Atik laptop nya entah dirinya juga bingung, penjelasan yang diberi sekertaris daddy-nya itu sama sekali tidak masuk kedalam otaknya ditambah ia tidak fokus karena pandangannya selalu melirik ke arah becky
"Hari sudah mulai siang kau boleh pulang dan kembali esok hari"
"Kenapa pulang?" Tanya freen bingung
"Bos menyuruhku agar mengajari mu sampai siang hari dan dilanjut esok hari"
"Ah baiklah terimakasih atas bimbingannya saya pergi" freen berdiri dan menggandeng tangan becky keluar dari area kantor
"Mau kemana kita?" Tanya freen
"Tidak tahu"
Freen Diam menatap lurus jalanan sampai ia mendengar suatu nada dering dan ternyata itu berasal dari ponsel

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang kita
Teen FictionApakah kalian membutuhkan deskripsi? Sepertinya tidak langsung baca aja